BPOM Terbitkan Izin Edar Serum Anti-Bisa Ular Kobra

Senin, 23 Desember 2019 15:30 WIB

Sembilan ekor anak ular kobra dievakuasi petugas Damkar Jakarta Timur dari halaman rumah warga di Cakung, Rabu, 11 Desember 2019. Kobra tersebut masih berusia anak yang bersarang di semak belakang rumah warga. ANTARA/HO-Damkar Jaktim

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM telah mengeluarkan surat izin edar untuk serum anti-bisa ular. Penerbitan izin ini seiring dengan maraknya temuan ular kobra di sejumlah wilayah di Jabodetabek.

"Kami sudah keluarkan surat izin edar untuk bisa ular kobra. Tapi nanti akses dan distribusinya bukan kami yang mengatur," ujar Kepala BPOM Penny K. Lukito di kantornya, Jalan Percetakan Negara, Jakarta, Senin, 23 Desember 2019.

Penny mengatakan, penyaluran serum anti-bisa ular menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan. Berdasarkan komunikasi yang terjalin antara BPOM dan pihak Kementerian Kesehatan, ia memastikan serum anti-bisa ular telah tersedia di sejumlah rumah sakit.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnnya menjelaskan, saat ini belum semua rumah sakit memiliki serum anti-bisa ular. Ia beralasan, bisa ular tak menjadi ancaman sehingga ketersediaan serum belum menjadi prioritas di semua rumah sakit. "Kan harus disesuaikan dengan hakikat ancaman. Kalau ancamannya gak ada ngapain disediain. Boros toh," kata Terawan.

Meski begitu, menilik fakta munculnya banyak ular di daerah, ia memastikan Kementerian Kesehatan sudah mulai menyebarkan serum. Distribusi serum bisa ini mengacu pada pemetaan pola sebaran ular. "Jadi kita akan deploy-nya harus tetap sasaran," kata Terawan.

Dalam seminggu terakhir, laporan temuan ular kobra semakin meningkat di beberapa daerah, termasuk di Jakarta. Kebanyakan temuan masyarakat adalah anak ular kobra dalam jumlah lebih dari satu.

Ahli ular atau herpetologi dari Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto IGA Ayu Ratna Puspitasari menjelaskan, fenomena munculnya ular kobra di pemukiman penduduk ini diduga terkait dimulainya musim hujan, yang merupakan masa telur ular kobra menetas. Ayu juga menyebut penyebab lain yang menyebabkan ular masuk rumah warga karena habitat asli satwa itu di alam berkurang.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | EGY ADYATAMA

Berita terkait

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

1 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

13 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

17 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

19 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Tips Tampil dengan Kulit Sehat dan Glowing Saat Lebaran

40 hari lalu

Tips Tampil dengan Kulit Sehat dan Glowing Saat Lebaran

Ada sejumlah langkah perawatan wajah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kulit sehat saat Lebaran.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

47 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

53 hari lalu

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

54 hari lalu

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

54 hari lalu

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

54 hari lalu

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.

Baca Selengkapnya