Dampak Pemakzulan Donald Trump terhadap Ekonomi RI Versi Ekonom

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 20 Desember 2019 13:03 WIB

Ekspresi Presiden AS Donald Trump, saat melakukan kampanye di Battle Creek, Michigan, 19 Desember 2019. DPR AS mengesahkan pasal pemakzulan Trump dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres terkait isu Ukraina. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet memperkirakan pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dapat melukai prospek dagang Indonesia dalam jangka panjang. Pemakzulan Trump akan berdampak pada naiknya ketidakpastian global sehingga berdampak bagi bagi Indonesia, dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Secara jangka pendek, ia memperkirakan kinerja pasar modal Indonesia akan menunjukkan tren pelemahan. Pasalnya, ada sejumlah investor yang akan kembali menanamkan modalnya di Amerika Serikat apabila Trump benar-benar dilengserkan dari jabatannya.

"Akibatnya, nilai tukar mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia juga akan terdampak. Meski begitu, pelemahannya diperkirakan tidak akan signifikan," katanya pada Kamis, 19 Desember 2019.

Bila kondisi ini terus berlarut-larut, ia mengatakan kinerja dagang, terutama ekspor Indonesia, akan terkena dampak negatif. Ia menjelaskan, pada satu sisi, bertambahnya ketidakpastian ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Cina.

Sementara itu, di sisi lain, Cina termasuk dalam lima besar negara mitra dagang Indonesia. Situasi ini, lanjutnya, akan membuat pemerintah Indonesia semakin sulit mencari pasar-pasar baru untuk ekspor.

Kesulitan dalam mencari pasar baru ini disebabkan oleh tren kebijakan inward looking yang diproyeksikan akan semakin meningkat di negara-negara dunia. Mereka akan lebih mementingkan kepentingan dagang negara sendiri dibandingkan kepentingan bersama.

"Faktor ini juga yang menjadi alasan kemarin India memutuskan untuk keluar dari RCEP," katanya.
<!--more-->
Secara terpisah, Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Yose Rizal Damuri mengatakan kejadian pemakzulan ini tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap kondisi perekonomian Indonesia maupun global.

Menurutnya, kondisi ketidakpastian ekonomi saat ini sudah berada di titik terendah. Proses pemakzulan tersebut, lanjutnya, juga sudah berjalan selama sekitar 2 bulan, sehingga sejumlah pelaku ekonomi pasti telah memperhitungkan kejadian ini.

Apalagi, Trump juga kemungkinan besar tidak akan dilengserkan dari jabatannya. Pasalnya, saat ini proses pemakzulan tengah memasuki sidang Senat. "Komposisi di Senat sendiri lebih dominan diisi oleh partai pengusung Trump, Republikan. Sehingga, saya kira [pelengseran] tidak akan terjadi," ujar Yose.

Selanjutnya, Yose juga mengatakan pemakzulan Trump tidak akan berdampak terhadap prospek dagang Indonesia. Meski tidak memungkiri akan terjadi penurunan, ia mengatakan kontraksi nilai dagang bukan disebabkan oleh isu ini.

"Faktor lainnya seperti perundingan dagang Cina dan AS saya kira lebih memainkan peran. Meskipun kemarin sudah ada kesepakatan dagang antara kedua pihak, tetapi [kesepakatan] itu baru mencakup beberapa hal saja," katanya.

Sementara itu, ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelaku pasar cenderung merespons flat pemakzulan presiden Trump yang diputuskan melalui voting di DPR AS. Namun, mereka juga masih menunggu voting di Senat yang didominasi oleh partai Republikan, pendukung Trump.

Ia mengatakan dampak kejadian ini terhadap perekonomian Indonesia relatif marginal. Nilai rupiah pada kemarin stabil setelah hasil voting di DPR AS diumumkan. Selain itu, fundamental ekonomi Indonesia yang solid juga tetap mendukung masuknya dana asing ke pasar keuangan domestik.

"Tingkat inflasi yang terjaga, serta keseimbangan eksternal yang terkendali diperkirakan akan tetap menjaga stabilitas perekonomian Indonesia," ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

20 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

23 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

12 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

13 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya