Siap Dilelang, 20 Ribu Ton Beras Rusak Bulog Ditawar 2 Perusahaan

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Kamis, 19 Desember 2019 07:00 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat meninjau stok beras di Gudang Bulog, Perum Bulog Divre DKI Jakarta, Kamis 10 Januari 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengatakan, 20 ribu ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang mengalami penurunan kualitas alias rusak akan dilelang secara keseluruhan. Ia menuturkan, sudah ada dua perusahaan yang bersedia untuk membeli komoditas pangan tersebut.

"Baru dua, saya enggak tahu (perusahaan jenis apa)," ujar Buwas di Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu, 18 Desember 2019.

Buwas mengatakan, saat ini pihaknya sudah masuk ke dalam tahap penawaran lelang. Harga beras yang semula Rp 8.100 per kilogram kini pun masih dalam tahap penghitungan di laboratorium untuk menentukan harga lelang berdasarkan kelayakan fisik.

"Nanti laboratorium bisa diketahui (harga) dan kekurangan harus diganti juga minggu depan. Pokoknya penawaran tertinggi berapa akan dilaporkan ke Menteri Keuangan," kata Buwas.

Ia menjelaskan, beras rusak itu nantinya dapat diolah untuk pembuatan tepung, pakan ternak, atau ethanol. “Kan ada pembagian-pembagian. Pembagian lelang itu untuk tepung berapa banyak, yang mau dilelang untuk pakan ternak berapa banyak, untuk etanol berapa banyak,” Budi Waseso menjelaskan.

Buwas mengungkapkan bahwa tenggat waktu lelang akan ditutup pada pekan depan. Karena itu ia mengharapkan, tidak hanya dua perusahaan tersebut yang mengajukan penawaran, melainkan sebanyak mungkin pihak yang mau menawar beras Bulog tersebut

“Minggu depan baru tutup lelang. Karena kita ingin sebanyak mungkin yang ikut lelang. karena itu beras negara kan, jangan sampai itu merugikan,” ujar Budi Waseso.

Dengan adanya persoalan itu, Buwas mengungkapkan kebijakan lembaganya di tahun 2020 akan lebih berfokus pada penguatan peran komersial. Hal itu sejalan dengan berkurangnya penugasan dari pemerintah dalam penyediaan beras bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Ke depannya, Perum Bulog akan Iebih meningkatkan kinerja komersial melalui penjualan komoditi pangan melalui online dan offline, juga optimalisasi aset dan penguatan anak perusahaan serta unit bisnis,” kata Buwas.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

14 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

10 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

11 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya