Kecepatan di Tol Japek Maksimal 80 Km/Jam, Ternyata Ini Alasannya

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 17 Desember 2019 20:15 WIB

Sejumlah kendaraan melintasi Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek II yang mulai beroperasional di Bekasi, Ahad, 15 Desember 2019. ANTARA/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi jalan yang bergelombang di jalan tol layang Jakarta—Cikampek atau tol Japek II banyak dikeluhkan pengendara karena mengurangi kenyamanan saat melintas. Namun, di sisi lain, kondisi tersebut menjadi kontrol agar pengendara menjaga kecepatan sesuai dengan standar yang berlaku.

Pendiri DSD Road Safety Consultant Eko Reksodipuro mengatakan bahwa dengan kondisi jalan yang bergelombang, laju kendaraan 60 kilometer—80 kilometer per jam atau sesuai dengan standar yang diberlakukan di tol layang Jakarta—Cikampek dijamin keamanannya, tetapi dari segi kenyamanan pasti agak berkurang.

"Setelah saya jajal, memang jalan banyak yang bumpy atau bergelombang. Namun, tidak banyak dan tidak parah seperti yang dibayangkan. Banyak juga yang halus. Dengan melaju di kecepatan 60—80 (kilometer per jam) keamanan masih terjaga, tetapi pasti mengurangi kenyamanan," ujarnya Selasa, 17 Desember 2019.

Menurutnya, secara umum, berkendara di jalan layang dengan kecepatan tinggi memang tidak disarankan. Jadi kondisi jalan yang bergelombang—pada expansion joint—sedikit banyak bisa menjadi kontrol bagi pengendara yang melintas tetap menjaga laju kendaraannya dalam batas kecepatan sesuai aturan.

Kendati tidak berhubungan dengan konstruksi, Eko memaklumi kondisi expansion joint yang pasti bergelombang. Pasalnya, sebagai lulusan teknik sipil, dia mengetahui betul penghalusan sambungan di jalan layang tidak akan bisa semulus di jalan nonlayang.

Advertising
Advertising

"Sambungan (expansion joint) di jalan layang itu tidak akan sehalus jalan di bawah. Namun, bumpy-nya tidak membahayakan kendaraan. Selain itu, jalan layang atau jembatan, konstruksinya tidak boleh rigid karena kalau gempa bumi bisa berbahaya, dan itulah gunanya sambungan," paparnya.

Eko mengatakan bahwa ada tiga faktor yang berpengaruh pada keselamatan saat berkendara di jalan raya yakni manusia, kondisi jalan atau infrastruktur, dan kendaraan. Menurutnya, kondisi fisik pengendara dan kondisi kendaraan mutlak diperhatikan sebelum melintasi jalan tol layang Japek.

Dengan batas kecepatan 60 kilometer—80 kilometer per jam, ditambah dengan kondisi jalan yang relatif lurus dan monoton, pengendara akan mudah kehilangan konsentrasi karena mengantuk.

"Memang ada masalah lain yakni dengan kecepatan 60—80 (km/jam), jalan lurus dan monoton itu akan membuat pengendara mengantuk. Salah satu tips agar tidak mengantuk adalah mengusahakan mata sering melihat ke spion kiri dan kanan," katanya.

Selain itu, kondisi kendaraan juga harus dipastikan prima. Namun, Eko menggarisbawahi kondisi tekanan angin pada ban yang kerap diabaikan oleh pengendara.

Pasalnya, jika mogok karena mesin, pengendara tinggal menepi dan menunggu bantuan dari operator jalan tol. Namun, jika terjadi pecah ban, hal itu sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan.

"Yang sering dilupakan pengendara adalah tekanan angin ban. Jika jenis ban radial kalau kekurangan angin malah bisa meledak. Jadi pemahaman orang banyak terbalik, ban meledak bukan karena kelebihan tekanan angin tapi karena kekurangan angin yang dikombinasi dengan beban atau muatan," jelasnya.

Kemudian, setelah melalui jalan tol Japek tersebut, Eko juga menyarankan agar para pengendara untuk berhenti sejenak yakni 5 menit—10 menit di tempat istirahat dan pelayanan (rest area) terdekat.

Tujuannya adalah untuk mengembalikan kondisi badan yang kurang lebih selama 40 menit terus mengalami guncangan akibat kondisi jalan bergelombang.

Berita terkait

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

11 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Isra Miraj: 80 Persen Kendaraan Keluar Tol Jakarta-Cikampek

9 Februari 2024

Libur Panjang Isra Miraj: 80 Persen Kendaraan Keluar Tol Jakarta-Cikampek

PT Jasamarga Transjawa Tol menyebut 80,98 persen kendaraan meninggalkan Jabodetabek melalui Tol Jakarta-Cikampek di hari sebelum perayaan Isra Miraj.

Baca Selengkapnya

Jelang Natal, 53 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat Tol Japek

24 Desember 2023

Jelang Natal, 53 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat Tol Japek

Jasa Marga menginformasikan sebanyak 53 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta lewat Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek) jelang Natal H-2.

Baca Selengkapnya

Tol Japek 2 Selatan Bakal Dibuka Situasional Saat Arus Balik Nataru, Tarif Gratis

19 Desember 2023

Tol Japek 2 Selatan Bakal Dibuka Situasional Saat Arus Balik Nataru, Tarif Gratis

PT Jasa Marga akan membuka akses Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek) 2 Selatan Segmen Sadang-Sukabungah saat arus balik Nataru 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Raup Pendapatan Rp 11 Triliun pada Kuartal III-2023: Didorong Divestasi Jalan Tol MBZ

4 Desember 2023

Jasa Marga Raup Pendapatan Rp 11 Triliun pada Kuartal III-2023: Didorong Divestasi Jalan Tol MBZ

Jasa Marga melaporkan pencapaian positif per kuartal III-2023 dengan pendapatan usaha sekitar Rp 11 triliun. Apa saja faktor pendorongnya?

Baca Selengkapnya

Tol Japek Macet 17 Kilometer karena Demo Buruh, Jasamarga Buka Tutup Gerbang Tol Cibitung 3

23 November 2023

Tol Japek Macet 17 Kilometer karena Demo Buruh, Jasamarga Buka Tutup Gerbang Tol Cibitung 3

Buka tutup gerbang tol dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Kawasan Industri Cibitung dampak demo buruh tolak UMP 2024.

Baca Selengkapnya

Tol Japek II Selatan dan Solo-Bandara Yogyakarta Beroperasi saat Natal dan Tahun Baru

21 November 2023

Tol Japek II Selatan dan Solo-Bandara Yogyakarta Beroperasi saat Natal dan Tahun Baru

Jalan Tol Japek II Selatan menghubungkan jaringan Jalan Tol Jakarta Outing Ring Road 1, JORR 2, dan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PUPR: Tol Japek II Selatan dan Tol Solo-Bandara Yogyakarta Difungsikan saat Natal 2023

21 November 2023

PUPR: Tol Japek II Selatan dan Tol Solo-Bandara Yogyakarta Difungsikan saat Natal 2023

Menteri PUPR menjelaskan dua jalan tol yang dapat difungsikan saat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi Pembangunan Jalan Tol MBZ, Kejagung Periksa 3 Eks Petinggi PT Jasa Marga

3 Oktober 2023

Korupsi Pembangunan Jalan Tol MBZ, Kejagung Periksa 3 Eks Petinggi PT Jasa Marga

Kejaksaan Agung memeriksa 3 petinggi PT Jasa Marga sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pembangunan jalan tol MBZ.

Baca Selengkapnya

Kejagung Periksa 13 Saksi Kasus Tol Japek II untuk Lengkapi Pemberkasan

30 Mei 2023

Kejagung Periksa 13 Saksi Kasus Tol Japek II untuk Lengkapi Pemberkasan

Kejaksaan Agung memeriksa 13 orang sebagai saksi dalam penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi Tol Japek II

Baca Selengkapnya