Dampak Omnibus Law Terhadap Dunia Usaha Baru Terasa 2021

Selasa, 10 Desember 2019 12:57 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Seskab Pramono Anung (kelima kanan) dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki (ketiga kanan) menerima pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Istana Merdeka Jakarta, Kamis 13 Juni 2019. Presiden meminta masukan dari Apindo terkait pemerintahan ke depan, salah satunya tentang upaya peningkatan nilai ekspor. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Tempo.Co, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo memprediksi pemberlakuan undang-undang Omnibus Law akan benar-benar dirasakan para pelaku bisnis dalam negeri pada 2021. Ketua Umum Apindo Haryadi Sukamdani mengatakan, di sektor usaha, investor akan lebih dulu melihat kinerja undang-undang tersebut setelah ditetapkan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR.

"Sebab, yang paling penting untuk dunia usaha adalah kepercayaan. Begitu mereka percaya, dunia usaha akan menggairahkan," ujarnya di kantor Apindo, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Desember 2019.

Melalui penyusunan Undang-undang Omnibus Law, pemerintah akan menyederhanakan sejumlah aturan yang semula bertumpuk di pelbagai kementerian. Setidaknya, dengan pembentukan undang-undang anyar ini, pemerintah dan DPR akan merevisi lebih dari 70 aturan.

Adapun Omnibus Law yang menjadi janji politik Presiden Joko Widodo bakal berisi beberapa hal. Di antaranya meliputi Undang-undang Cipta Lapangan Kerja dan Undang-undang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, beleid tersebut turut mengatur kebijakan pajak.

Haryadi mengatakan pengusaha telah menanti-nantikan rampungnya penyusunan Undang-undang Omnibus Law. Sebab, dengan beleid ini, investasi yang masuk ke Indonesia dapat terdongkrak karena adanya kepastian hukum. Situasi demikian, kata dia, tentu dapat meningkatkan penciptaan lapangan-lapangan kerja baru.

Menurut Haryadi, 2021 bakal menjadi tahun cemerlang bagi investor untuk merespons terbitnya Omnibus Law, yang menurut rencana akan dirilis pada 2020. Sebab, setelah 2021, Indonesia akan dihadapkan dengan tahun politik kembali sehingga fokus sejumlah pihak terpecah.

Pada tahun politik pun, ujar Haryadi, iklim dunia usaha biasanya akan terdampak menurun. Salah satunya lantaran melemahnya pergerakan investor yang mengambil sikap wait and see.

Berita terkait

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

7 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

1 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

3 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

3 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

3 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

3 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

3 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya