Bekas Anak Buah Luhut Panjaitan Dikabarkan Jadi Wakil Dirut PLN

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Selasa, 10 Desember 2019 10:16 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dalam coffee morning di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Desember 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Darmawan Prasodjo dikabarkan bakal menjadi Wakil Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN. Darmawan tak lain adalah bekas anak buah Menteri Luhut Binsar Panjaitan saat masih di Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

“Menurut saya, Pak Darmo (panggilan Darmawan) itu qualified,” kata Luhut dalam konferensi pers di Kantor Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Desember 2019.

Nama Darmo sebelumnya juga disebut menjadi Direktur Utama PLN. Tapi akhirnya, pilihan pemerintah jatuh pada Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Barulah setelah itu beredar kabar Darmo tetap masuk ke PLN untuk mendampingi Rudiantara.

Luhut tidak bersedia menjelaskan dirinya yang mengusulkan mantan anak buahnya tersebut untuk menjadi Wakil Dirut PLN. “Saya yang ngusulin atau enggak ngusulin, kenapa saya kasih tahu kamu,” kata dia sembari tertawa.

Secara formal, hubungan Luhut dan Darmo terjadi di KSP pada 2015. Saat itu, Luhut menjadi Kepala KSP. Sedangkan Darmo menjadi deputi membantu kerja Luhut. Setelah Luhut bergeser menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Darmawan tetap menjadi deputi di KSP sampai hari ini.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Di penghujung 2015, Luhut dan Darmo sama-sama terseret kasus Papa Minta Saham yang melibatkan politikus Partai Golkar Setya Novanto. Walhasil, Darmo pun sempat diperiksa karena nama dia muncul dalam rekaman kasus tersebut. Rekaman ini heboh karena Setya Novanto mencatut nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Saat kasus ini terjadi, Luhut sampai dipanggil oleh Majelis Kehormatan Dewan DPR RI. Di sana, Luhut beberapa kali membela Darmo yang ikut terseret. “Darmo seorang profesional, anak buah saya, saya enggak pernah ragukan dia,” kata Luhut pada Sidang MKD, Desember 2015.

Selain di KSP, Darmawan juga masih menjabat sebagai anggota aktif PDIP. Sebelum Darmo, politikus PDIP lain telah lebih dulu masuk ke BUMN sektor energi, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Luhut menyatakan tidak mempersoalkan orang partai seperti Darmo dan Ahok masuk ke PLN dan Pertama, dua BUMN vital di Indonesia. “Kita itu jangan terlalu sendi, kalau qualified, ya biarin aja” kata dia.

Berita terkait

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

5 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

5 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

7 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

7 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

16 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

18 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

21 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya