TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN resmi memiliki nakhoda baru setelah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu, 27 November 2019.

RUPSLB secara resmi memutuskan Pahala N. Mansury menjadi direktur utama BTN. Keputusan ini mengonfirmasi pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir usai menghadiri rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 22 November 2019.
Rapat pemegang saham juga menetapkan Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN.

Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul mengatakan jajaran baru manajemen BTN diyakini akan lebih solid memimpin perseroan.

“Kami meyakini BTN di bawah manajemen baru akan semakin sukses menjalankan perannya baik sebagai sebuah entitas bisnis maupun sebagai agen pemerintah dalam menyukseskan Program Satu Juta Rumah,” ujar Chaerul usai RUPSLB Bank BTN di Jakarta, Rabu, 27 November 2019.

Sebelum menunjuk Pahala, BTN tak memiliki Dirut definitif. Hal ini terjadi karena pemegang jabatan Dirut sebelumnya, Suprajarto, mengundurkan diri pasca ditunjuk dalam rapa pemegang saham Agustus 2019.

Selain menunjuk Pahala sebagai Dirut baru, RUPSLB BTN juga mengganti sejumlah pejabat di jajaran direksi perseroan. Para pejabat yang diganti adalah Direktur Legal, Risk and Compliance Mahelan Prabantarikso, Direktur Konsumer Budi Satria, Direktur Distribution and Network Dasuki Amsir, dan Direktur Komersial Oni Febriarto Rahardjo.

Sebelum menjabat Direktur Utama BTN, Pahala sempat menjadi Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) setahun ke belakang. Dia juga dikenal sebagai eks Presiden Direktur Garuda Indonesia yang menjabat pada April 2017-September 2019.

Pahala juga pernah menjadi Chief Financial Officer PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada 2006-2010. Karir Pahala di bank pelat merah ini terhitung lama dibandingkan masa kerja di Garuda Indonesia dan Pertamina.

Sementara itu, sebelum diangkat menjadi Komisari Utama BTN, Chandra Hamzah dikenal sebagai eks Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2007-2011. Chandra juga sempat menjadi Komisaris Utama PT PLN (Persero) sejak 2014.