Rekam Jejak Orias Petrus, Ex Wadirut Freeport Kini Bos Inalum

Reporter

Eko Wahyudi

Senin, 25 November 2019 19:53 WIB

Orias Petrus Moedak. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Orias Petrus Moedak mendatangi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pagi ini jam 10.10 WIB. Setelah menunggu sekitar satu jam ia memberikan kepastian telah ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum dengan memberitahukan dirinya telah mendapatkan SK (Surat Keputusan).

"Ya tadi dikasih SK-nya sebagai Dirut," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin, 25 November 2019.

Sebelum menjadi Direktur Utama Inalum, Orias menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia. Orias mengatakan, ia sudah efektif berpindah ke holding pertambangan tersebut sejak 25 November 2019. "Mulai hari ini," ujarnya.

Pria kelahiran Kupang, 26 Agustus 1966 mempunyai segudang pengalaman dalam memimpin perusahaan BUMN. Mengutip akun LinkedIn Orias, dirinya pada selama sembilan bulan sejak April 2018 menjadi Chief Financial Officer (CFO) dari PT Inalum.

Lulusan Akutansi Universitas Padjajaran ini juga pernah menjabat sebagai CFO dari PT Bukit Asam Tbk selama satu tahun, lalu menjadi CEO PT Pelindo III setahun juga, dan CFO di PT Pelindo II selama dua tahun.

Orias juga mempunyai rekam jejak pada urusan pasar modal, yakni ia pernah menjadi Managing PT Danareksa Sekuritas selama lima tahun sejak 2003 dan Presiden Direktur PT Reliance Securities Tbk (RELI) selama dua tahun mulai 2008. Sebelum masuk perusahaan BUMN, ia telah berganti korporasi sebanyak tujuh kali sejak tahun 1991.

Pasca dilantik jadi Dirut Inalum, Orias mengatakan salah satu tugas yang harus dia selesaikan adalah divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. Pengambilan saham ini harus selesai pada akhir tahun ini. "Ya jalankan amanah, apa yang sudah ada kita lanjutkan. seperti penyelesaian Vale," katanya.

Menurutnya penyelesaian divestasi saham Vale merupakan tugas yang besar. Sementara tugas-tugas lainnya adalah melanjutkan apa yang sudah direncanakan sebelum dirinya masuk ke dalam holding pertambangan tersebut. "Vale-nya yang besar ya. Hal-hal lain melanjutkan yang sudah ada sesuai dengan visi-misi Inalum," katanya.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

3 hari lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

4 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

6 hari lalu

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

6 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

8 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Lesu Rupiah terhadap Dolar AS, 7 Orang Terkaya di Dunia hingga Riwayat Saham Freeport Indonesia

22 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Lesu Rupiah terhadap Dolar AS, 7 Orang Terkaya di Dunia hingga Riwayat Saham Freeport Indonesia

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 13 April 2024 dimulai dengan nilai rupiah anjlok ke level Rp 16.128 per dolar AS.

Baca Selengkapnya