Industri Manufaktur Jepang Siap Investasikan Rp 40 T ke Indonesia

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Senin, 18 November 2019 19:00 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memberikan keterangannya seusai rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa sejumlah industri di Jepang telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia. Hingga 2023, rencana investasi Jepang di Indonesia untuk sektor manufaktur saja akan mencapai Rp40 triliun.

“Saya bisa sampaikan bahwa secara garis besar pertemuan dengan pihak industri Jepang sangat produktif. Sudah ada beberapa komitmen untuk investasi baru dan pengembangan,” kata Agus usai pertemuan maraton dengan delapan industri di Hotel Imperial, Tokyo, Jepang, Senin 18 November 2019.

Menperin menyampaikan, beberapa investasi baru yang dimaksud yakni industri petrokimia Asahi Chemical yang akan menanamkan investasi sebesar Rp1,3 triliun. Asahi akan membangun pabrik polyvinil klorida (PVC) dengan kapasitas produksi 200 ribu metrik ton per tahun. “Investasi ini dalam perluasan fase ketujuh pabrik mereka di Cilegon dan akan beroperasi pada 2021,” ujar Agus.

Selanjutnya, industri petrokimia asal Jepang Nippon Shokubai juga siap menginvestasikan modal baru sebesar uS$ 270 juta. “Nippon Shokubai akan membangun pabrik acrilyc acid dan akan selesai konstruksi pada 2021,” ungkap Agus.

Selain itu, Agus juga mendapat laporan tentang rencana ekspansi dari Toyota Group sebesar Rp28,3 triliun. Investasi ini akan direalisasikan dalam periode lima tahun yakni 2019-2023 untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. "Ini termasuk pengembangan Toyota, Daihatsu, dan Hino,” tutur Menperin.

Advertising
Advertising

Pihak Honda menyampaikan akan merealisasikan investasi sebesar Rp5,1 triliun pada periode 2019-2023 di Indonesia.

“Untuk Honda, belum soal electric vehicle (EV). Investasi tersebut untuk model baru dan pendalaman industri, lokalisasi dan sebagainya. Karena memang salah satu nilai positif dari Honda yaitu menempatkan pusat penelitian dan pengembangannya di Indonesia,” papar Menperin.

Pada kunjungan kerjanya ke Jepang, Menperin Agus Gumiwang menggelar pertemuan dengan beberapa industri setempat, di antaranya direksi Nippon Steel, Nippon Shukubai, serta Asahimas. Ia juga bertemu sejumlah industri otomotif, yakni dengan Mitsubishi Motors Corporation (MMC), Mitsubishi Corporation (MC), Toyota Group, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Toyota Astra Motor (TAM), Daihatsu Motor Corporation, Astra Daihatsu Motor, Hino Motor (Jalan), dan Hino Indonesia.

Pihak Asahi sempat mempertanyakan pasokan bahan baku untuk mendukung proses investasinya di Indonesia. Pemerintah pun memastikan kelancaran pasokan bahan baku untuk industri, termasuk garam yang dibutuhkan industri asal Negeri Sakura tersebut.

ANTARA

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

14 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

17 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

17 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

17 jam lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

17 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

18 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

19 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya