Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menargetkan pembangunan fasilitas dasar di ibu kota baru, Kalimantan Timur, akan terealisasi selambat-lambatnya awal 2021. Dalam satu tahun mendatang, pemerintah bakal menggeber penyelesaian masterplan, regulasi, hingga mematangkan perencanaan.
“Kami sepakat perencanaan harus selesai setahun. Semua pemindahannya akan dilakukan dengan matang,” ujar dia di kantor Badan Perencenaan Pembangunan Nasional atau Bappenas, Jumat, 15 November 2019.
Luhut memandang pemerintah dapat menyelesaikan pemindahan ibu kota baru tahap pertama pada 2024. Selama tiga tahun, pemerintah akan membangun fasilitas dasar dan memenuhi akses utama menuju ibu kota.
Adapun saat ini, Luhut mengatakan pemerintah sedang menyiapkan pembentukan Badan Otorita Persiapan Pemindahan dan Pembangunan Ibu Kota Negara. Ia memastikan badan yang mengurusi pemindahan ibu kota tersebut akan diisi oleh kalangan profesional.
“Kami sepakat Badan Otorita tidak diisi oleh birokrat. Kalau bisa kasih ke profesional,” ujarnya.
Kepala Bappenas Soeharso Manoarfa mengatakan, sebelum membentuk Badan Otorita, pemerintah akan terlebih dulu merancang draf regulasi berbentuk peraturan perpres yang mengaturnya. Draf Perpres Badan Otorita ditargetkan selesai sebelum mengancik akhir tahun.
Pemerintah berencana merampungkan masterplan pembangunan ibu kota baru pada akhir 2019. Presiden Joko Widodo dalam beberapa kali kesempatan mengatakan pemerintah membutuhkan investasi sekitar Rp 466 triliun untuk membangun ibu kota baru. Pendanaannya berasal dari kerja sama pemerintah dan badan usaha dan sebagian lainnya disokong oleh APBN.