Jokowi ke Korea, Jemput Investasi Rp 14 Triliun dari Hyundai

Rabu, 13 November 2019 19:29 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan), didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), berjalan menuju ruangan pembukaan Our Ocean Conference di Nusa Dua, Bali, Senin, 29 Oktober 2018. Presiden Jokowi membuka Our Ocean Conference 2018, yang digelar pada 29-30 Oktober 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center. ANTARA/MediaOOC2018/Prasetia Fauzani

Tempo.Co, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah dijadwalkan untuk menandatangani perjanjian kerja sama investasi dengan Hyundai di Korea Selatan pada 25 November 2019..

"Mereka akan meneken perjanjian bahwa mau masuk (invetasi ke Indonesia), jadi Presiden Jokowi berangkat tanggal 24 November 2019 dan ditandatangani pada 25 November," ujar Luhut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 13 November 2019. Dengan demikian, perusahaan asal negeri ginseng itu dipastikan masuk ke Tanah Air dalam waktu dekat.

Kata Luhut, Hyundai sudah berkomitmen untuk menanamkan investasinya sebesar US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun pada industri mobil listrik. Nantinya, pabrik mobil bertenaga setrum akan berlokasi di sekitar Karawang, Bekasi, dan Purwakarta. "Ada lahan 600 hektare di sana."

Ia mengatakan di masa mendatang industri mobil listrik itu bisa menyerap banyak produk komoditas dalam negeri untuk diolah menjadi perangkat. Luhut mengatakan telah meminta Hyundai untuk menggunakan bahan baku carbon steel produksi kawasan industri di Morowali.

Selain itu, industri mobil listrik juga diharapkan bisa menyerap produksi karet Tanah Air. Ia memang kerap mendorong pelbagai industri, misalnya pesawat hingga mobil, agar menggunakan karet untuk ban dari produksi lokal. "Jadi nanti semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia bakal pakai ban dari karet kita," ujar Luhut.

Belum lagi, kata Luhut, kalau nanti pabrik baterai juga ikut berdiri di Tanah Air. "Ibu Siti (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan limbah nickel ore bisa diproses," ujar dia. Ia mengatakan akan ada investasi masuk sebesar US$ 1,8 miliar untuk itu. "Lebih hebat lagi kalau sudah ada teknologi recycle, maka pengambilan nikel kita ke depan juga bisa berkurang."

Berita terkait

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

7 menit lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

54 menit lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

5 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

20 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya