Edhy Prabowo: Nelayan Melanggar, Jangan Langsung Dipidana

Rabu, 13 November 2019 15:18 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengamati suasana Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019. Dalam kunjungannya, Menteri Edhy Prabowo berjanji akan memperbaiki komunikasi antara pemerintah dengan nelayan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi seperti perizinan, alat tangkap dan kapal. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, nelayan harus diberikan tempat khusus, jangan sampai dimusuhi terutama oleh petugas Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kota Batam. "Saya meminta petugas PSDKP ikut membela nelayan jangan sampai memusuhi nelayan," kata Edhy saat kunjungan ke Kota Batam, Rabu, 13 November 2019.

Bahkan ketika nelayan melakukan pelanggaran Edhy meminta, petugas PSDKP melakukan pembinaan tidak langsung dipidana. "Kalau ada yang salah jangan langsung dipidana, dibina dulu," katanya.

PSDKP, menurut Edhy, harus menjadi tempat mengadu bagi nelayan yang mengalami masalah di Kota Batam. Namun begitu, petugas PSDKP juga harus ditakuti bagi pencuri-pencuri ikan di perairan Indonesia. "Sejengkal air harus dijaga untuk kedaulatan negara dan warisan untuk anak cucu kita," kata dia.
Kunjungan Edhy ke Kota Batam adalah menghadiri apel pagi PSDKP Kota Batam, setelah itu mengunjungi para awak kapal yang melakukan illegal fishing, setelah itu meninjau beberapa lokasi budidaya ikan, dan lainnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Indonesia Kerja Susi Pudjiastuti meminta KKP tetap berfokus kepada pengelolaan laut dan sumber daya bahari yang ada di Indonesia. Ia mengatakan akan meninggalkan pesan yang tidak akan pernah dilupakan.

"Saya berharap kepada kalian semua, saya meninggalkan pesan yang tidak mungkin dilupakan. Saya yakin momen-momen lima tahun itu, mungkin ada yang tidak berkenan, ada yang mengesalkan. Namun, saya timbang lebih banyak baiknya daripada jeleknya," kata Susi saat memberikan sambutan Dua Dekade KKP di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, 18 Oktober 2019.

Susi Pudjiastuti saat itu berpesan kepada seluruh jajarannya untuk terus memerangi illegal fishing yang saat ini telah berhasil dikurangi. Menurut dia, komitmen untuk terus memerangi pencurian ikan itu merupakan tugas berat yang harus terus diperjuangkan.

"Ilegal fishing telah diperangi oleh KKP. Lanjutkan! Karena kalau tidak, maka kita akan kembali ke zaman dulu lagi. Berdaulat, berkelanjutan dan yang terakhir Kesejahteraan, ini tugas yang paling berat, karena di situ banyak kepentingan," kata Susi Pudjiastuti.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

36 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

37 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

41 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

42 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

42 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

59 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

7 Maret 2024

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Penangkapan kapal ikan itu dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat atas dugaan illegal fishing.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya