Luhut Akan Gandeng Rekanan Lain untuk Kilang Cilacap

Senin, 11 November 2019 14:31 WIB

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai membagikan peta dan CSR Pertamina dalam acara Gerakan Aksi Bersih peringatan Hari Bumi di Tempat Pelelamgan Ikan Cilincing, Jakarta Utara, 6 Mei 2017. TEMPO/INGE KLAR

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah membuka peluang menggandeng rekanan lain lantaran belum menemukan kesepakatan valuasi proyek kilang minyak Cilacap yang akan digarap PT Pertamina (Persero) bersama Saudi Aramco.

"Aramco sedang kami valuasi karena selisihnya masih ada US$ 1,5 miliar, jadi nanti kami lihat," ujar Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Senin, 11 November 2019.

Ia mengatakan hasil valuasi hingga kini masih belum keluar. Namun, kalau nilai tersebut tak kunjung mencapai titik temu, maka Luhut mengatakan pemerintah menyiapkan pilihan lain. "Kalau masih tetap segitu kita lihat pilihan lain, tapi sudah ada pilihan lain."

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir meminta kesepakatan valuasi proyek kilang minyak Cilacap yang akan digarap PT Pertamina (Persero) bersama Saudi Aramco segera rampung. Ia menargetkan penghitungan valuasi aset oleh Saudi Aramco kelar dua bulan mendatang, pada Desember nanti.

"Sampai Desember kami lihat sepakat atau tidak. Kalau tidak, kami cari alternatif lain," ujar Erick Thohir di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Selasa, 29 Oktober 2019.

Advertising
Advertising

Aramco dan Pertamina bersepakat menjajaki usaha patungan sejak 2014. Sebelum melanjutkan kerja sama lebih jauh, keduanya lebih dulu menghitung valuasi aset. Namun, bertahun-tahun, perhitungan itu tidak kunjung menemui kesepakatan.

Hingga 2019, keduanya masih berkukuh menggunakan penghitungan valuasinya masing-masing. Rencana perusahaan patungan Pertamina dan Aramco untuk menggarap kilang minyak Cilacap itu pun tak kunjung menemui kepastian.

Sedianya, akhir Oktober ini, joint venture development agreement kedua pihak memasuki masa jatuh tempo agar segera ada titik cerah. Namun rupanya, Aramco belum kelar jmuga. Perpanjangan waktu pun diberikan kembalk hingga akhir tahun, setelah Pertamina dan Aramco menundanya berulang-ulang.

Pertamina sebelumnya merencanakan peningkatan kapasitas kilang Cilacap dari 348 ke 400 ribu barel minyak mentah per hari. Tingkat kompleksitas kilang juga bertambah sehingga Pertamina bisa menambah kapasitas produk petrokimianya. Nilai investasi proyek diperkirakan sebesar US$ 5,5-6 miliar.

Dalam proyek ini, Pertamina hanya menyetor modal sebesar 55 persen. Berdasarkan catatan Tempo, aset kilang yang ada bernilai 40 persen dari total kebutuhan setoran. Kekurangannya akan ditutupi Pertamina dari pinjaman luar negeri.

CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

10 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

19 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

20 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

21 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

22 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

1 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

1 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

2 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

2 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya