Sambangi Luhut Pandjaitan, Prabowo Minta Saran Soal Pertahanan

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 7 November 2019 20:41 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019. Prabowo dan sejumlah menteri bersiap mengikuti rapat terbatas tentang program dan kegiatan bidang politik, hukum dan keamanan di Kantor Presiden. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertandang ke Kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan pada Kamis sore, 7 November 2019. Tak banyak bicara Prabowo yang mengenakan setelan kemeja berwarna krem mengatakan kedatangannya ke sana untuk rapat.

Tak begitu lama, Prabowo turun bersama Luhut dan menuju ke arah mobilnya. Kali itu lah ia menjelaskan maksud kedatangannya tersebut.

Bekas calon presiden itu mengatakan kunjungannya itu dilakukan sebagai junior Luhut dan rekan di Kabinet Indonesia Maju. "Beliau kan senior saya dan Menko Bidang Kemaritiman, saya tentunya minta saran, minta pemikiran beliau," kata Prabowo selepas kunjungannya.

Prabowo mengatakan di awal periode ini tengah melakukan kunjungan keliling ke semua menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia berjanji menyambangi satu per satu koleganya untuk meminta masukan masalah pertahanan.

Selain mengunjungi rekan-rekan menteri, Prabowo sebelumnya telah menyambangi PT Pindad. Selepas lawatannya, ia mengaku bangga dan mengatakan akan menjalankan instruksi presiden untuk membangun alat-alat pertahanan di dalam negeri.

Sebelumnya, Jokowi telah memerintahkan Prabowo untuk mengembangkan industri pertahanan strategis dalam negeri. Ia ingin Prabowo memanfaatkan dengan betul anggaran pertahanan sehingga bisa memenuhi minimum esensial force yang sudah ditetapkan.

"Sedapat mungkin jangan sampai kita impor semuanya. Harus di anggaran yang ada, harus dimanfaatkan untuk pengembangan industri strategis dari hulu sampai ke hilir," katanya dalam pengantar rapat terbatas Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019.

Jokowi menginstruksikan pula untuk menjalin kerja sama dengan BUMN dan pihak swasta terkait pengembangan industri pertahanan dalam negeri ini. "Kita ingin agar produk-produk yang ada itu bisa kita ekspor," ujarnya.

CAESAR AKBAR | AHMAD FAIZ

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

8 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

8 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

12 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

12 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

13 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

15 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

15 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

16 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya