Belanja Pemerintah Loyo, Kemenkeu: Triwulan IV 2019 Naik Lagi

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 7 November 2019 19:29 WIB

Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan atau Kemenkeu Askolani meyakini belanja pemerintah akan kembali meningkat pada triwulan IV 2019. Pada triwulan III 2019, angka tersebut tercatat tumbuh melambat dibanding tahun sebelumnya.

"Iya memang (tumbuh melambat), kalau triwulan lalu itu lebih tinggi, kuartal III agak slow down, nanti akan naik lagi pada kuartal IV," ujar Askolani di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 7 November 2019.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal III Tahun 2019 menunjukkan bahwa konsumsi pemerintah hanya tumbuh sebesar 0,98 persen year-on-year dan terkontraksi -0,79 persen dibanding triwulan sebelumnya.

Askolani mengatakan pola tersebut bukanlah hal yang khusus. Ia pun membantah kondisi itu terjadi karena adanya transisi pemerintahan. "Enggak, biasa saja, normal saja," ujar dia. Ia menuturkan kondisi tersebut adalah proses saja dan pertumbuhan akan kembali cepat di triwulan IV 2019.

Sebelumnya, BPS menyatakan bahwa penurunan ini disebabkan realisasi belanja barang dan jasa serta belanja sosial yang turun dibandingkan dengan kuartal III 2019. Penurunan realisasi belanja barang dan jasa terjadi terutama karena penurunan realisasi belanja dan jasa pada konsumsi individu terutama oleh belanja operasional dan belanja jasa.

Adapun belanja bantuan sosial juga tercatat menurun akibat menurunnya belanja penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan sosial. Merujuk pada laporan realisasi APBN per 30 Juni 2019, nampak bahwa belanja kementerian dan lembaga berhasil tumbuh pada angka 15,66 persen dari tahun lalu.

Hal ini terutama disokong oleh belanja sosial yang pada waktu itu tumbuh 57,37 persen (year-on-year). Per semester I 2019, belanja bantuan sosial tercatat terealisasi Rp 70,5 triliun atau 72,63 persen dari total anggaran belanja bantuan sosial sebesar Rp 97,06 triliun.

Akibat dari penumpukan tersebut, belanja bantuan sosial per kuartal III 2019 tercatat secara akumulatif mencapai Rp 86,9 triliun. Dengan ini, belanja bantuan sosial yang dikeluarkan pada kuartal III 2019 sendiri hanya Rp 16,4 triliun.

Secara keseluruhan, belanja kementerian dan lembaga yang telah dikeluarkan per 30 September 2019 mencapai Rp556,1 triliun. Sedangkan hingga semester I tahun 2019 belanja kementerian dan lembaga yang telah dikeluarkan mencapai Rp 342,3 triliun. Sehingga, belanja kementerian dan lembaga pada kuartal III 2019 sendiri mencapai Rp 213,8 triliun.

CASEAR AKBAR | BISNIS

Berita terkait

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

9 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

10 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

10 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

12 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

12 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya