Sejumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) terparkir di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, 9 Juni 2017. Terminal Pulo Gebang menjadi satu dari tiga terminal yang disipakan oleh Pemprov DKI untuk melayani arus mudik 2017. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Pengusaha Bus Indonesia Kurnia Lesani Adnan menanggapi rencana tarif tol naik di 13 ruas jalan tol. Asosiasi itu pun melontarkan usulan kepada pemerintah
Menurut Kurnia munculnya kebijakan tersebut kesempatan membuktikan komitmen pemerintah terhadap program konektivitas masyarakat.
"Ada beberapa hal yang kami usulkan terkait rencana kenaikan tarif jalan tol yang bersinggungan langsung dengan transportasi bus," kata Kurnia dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 31 Oktober 2019.
Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT mengatakan tarif tol di 13 ruang diusulkan naik pada 2019. Kenaikan itu sesuai dengan perjanjian pengusaha.
Kurnia menjelaskan, usulan pertama adalah perlu dipertimbangkan wacana pemisahan tarif tol untuk angkutan bus sehingga bus yang semula golongan I menjadi golongan tersendiri.
Kedua, pemisahan itu akan mempermudah pemerintah mendorong penggunaan angkutan bus ketimbang kendaraan pribadi. "Ketiga, kami berharap ada pembedaan tarif jalan tol untuk angkutan bus."
Menurut Kurnia, alasan pertama, bus sebagai alat transportasi umum menjadi simbol konektivitas di sektor angkutan darat. Kedua, bus bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas secara signifikan.
Kembali ke usulan Ikatan Pengusaha Bus, Kurnia melanjutkan, usulan keempat adalah pembedaan tarif jalan tol itu bisa mempercepat pola baru mobilitas masyarakat yang ramah lingkungan dan efisien.
"Kelima, kami siap membahas wacana pemisahan tarif jalan tol untuk angkutan bus bersama stakeholder terkait," ujar dia.
7 Korban Tewas dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang, Begini Pernyataan Manajemen
22 hari lalu
7 Korban Tewas dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang, Begini Pernyataan Manajemen
Manajemen PT Rosalia Indah Transport angkat bicara perihal kejadian kecelakaan tunggal salah satu armadanya di KM 370 ruas Tol Batang-Semarang pada Kamis, 11 April 2024.