Bos BCA: Dana Pihak Ketiga Pindah 30 Persen Saat SBN Ritel Terbit

Kamis, 31 Oktober 2019 15:47 WIB

CEO BCA Jahja Setiaatmadja di sela kegiatan Leadership Sharing Session 100 Bankir di Hotel J.W. Marriot Mega Kuningan, Jakarta Pusat, 28 November 2017. TEMPO Yohanes Paskalis Pae Dale

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa dana pihak ketiga (DPK) milik BCA sering beralih ke instrumen lain seperti Surat Berharga Negara (SBN). Tak tanggung-tanggung persentasenya bisa mencapai 30 persen dari total DPK yang dimiliki BCA.

Menurut Jahja, perpindahan dana dari DPK ke instrumen surat utang terjadi, utamanya ketika pemerintah menerbitkan SBN untuk investor ritel. "Sebagai perbankan tiap kami launching ini (SBN) sekitar 30 persen dana kita terbang," kata Jahja saat mengikuti acara CEO Networking di Hotel Ritz Charlton, Jakarta Selatan, Kamis 31 Oktober 2019.

Sedangkan sisanya sebanyak 70 persen, menurut Jahja, berasal dari bank lain. Atau bisa juga berasal dari sektor industri lain yang ikut membeli SBN untuk kepentingan investasi jangka pendek, seperti properti dan lain sebagainya.

Mulai awal 2019, pemerintah melalui Kementerian Keuangan gencar menerbitkan instrumen SBN baik konvensional maupun syariah. Surat utang tersebut diterbitkan khususnya untuk investor ritel yang bisa dibeli minimal Rp 1 juta.

Direktorat Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan sebelumnya menargetkan tahun ini pemerintah bakal menerbitkan SBN ritel senilai Rp 60-80 triliun. Dana tersebut, rencananya digunakan untuk membiayai sejumlah proyek seperti infrastruktur.

Akibat penerbitan instrumen surat utang yang masif, likuiditas perbankan disebut-sebut menjadi seret. Sebabnya, nasabah yang sebelumnya lebih banyak menaruh dananya dalam di tabungan dan giro kemudian berpindah kepada surat utang karena imbal hasil yang tinggi.

Adapun merujuk kinerja perusahaan sampai triwulan III 2019, total DPK BCA masih bisa tumbuh sebesar 10,4 persen menjadi Rp 683,1 triliun. Dari total DPK itu, kontribusi dana dari tabungan dan giro (CASA) mencapai 75,2 persen. Sampai triwulan III 2019, CASA BCA mampu tumbuh 7,6 persen menjadi Rp 513,9 triliun.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

2 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

9 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

9 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

9 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

10 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

11 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

11 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya