Boeing Disidang di Senat AS, Lion Air Singgung Kepastian Hukum

Kamis, 31 Oktober 2019 13:03 WIB

Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait konpres terkait pengembalian tiket (Refund) di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 20 Februari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Mentari Lion Airlines atau Lion Air Group Edward Sirait merespons disidangnya CEO Boeing Dennis Muilenburg di Komite Senat Perdagangan Amerika Serikat, kemarin. Edward mengatakan proses yang dijalani Muilenburg adalah langkah bagi entitasnya untuk memperoleh kepastian hukum.

"Saya pikir gini, yang harus kita yakini, legalitasnya jelas. Karena semua akhirnya bicara mengenai hukum," ujar Edward saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Oktober 2019.

Edward mengapresiasi proses sidang Senat terhadap Boeing di Amerika Serikat. Ia mengatakan, selain memberi kepastian hukum, sidang bakal menjawab pertanyaan masyarakat soal kejadian kecelakaan dua pesawat Boeing 737 Max 8 yang melibatkan Lion Air dan Ethiopian Airlines selama setahun ini.

Meski begitu, Edward mengakui tak mau berkomentar banyak. Sebab, perkara ini telah menyangkut masalah dunia penerbangan secara global dan bisnis perusahaan skala besar.

Saat ini, Edward menyatakan bahwa Lion Air menunggu surat resmi Boeing terkait tindak lanjutnya terhadap kejadian kecelakaan Boeing 737 Max 8. Adapun setahun setelah kejadian berlangsung, Edward mengakui bahwa entitasnya sama sekali belum dihubungi oleh produsen Boeing.

"Nanti kalau ada rilis resminya dari Boeing, kami bisa berkomentar," tuturnya.

Dalam sidang dengan Senat di Amerika kemarin, 29 Oktober 2019, Muilenburg mengakui ada masalah pada pesawat 737 MAX sebelum kecelakaan Ethiopian Airlines 302 pada 10 Maret 2019. Dikutip dari New York Times, Muilenburg, mengatakan pejabat Boeing bertanya pada diri sendiri berulang kali mengapa mereka tidak mengandangkan pesawat lebih awal.

Kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 yang terjadi pada Lion Air setahun lalu dan Ethiopian Airlines 6 bulan setelahnya menyisakan duka mendalam. Ratusan jiwa melayang dalam kecelakaan nahas itu.

Boeing mengakui terdapat kesalahan sistem AoA yang menyebabkan MCAS bermasalah. Hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT beberapa waktu lalu pun menyatakan demikian.

Kejadian kecelakaan itu lalu berbuntut pada keluarnya maklumat dari otoritas penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Administration atau FAA. FAA meminta maskapai Boeing 737 seri Max di seluruh dunia dikandangkan sampai produsen membenahi sistemnya yang bermasalah.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

14 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

1 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

12 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

13 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

14 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

15 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

15 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

16 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya