Jurus Menteri Pertanian Tangani 88 Wilayah Rentan Rawan Pangan

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 30 Oktober 2019 13:27 WIB

Syahrul Yasin Limpo tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyiapkan strategi untuk mengentaskan persoalan wilayah rentan rawan pangan yang ada di Indonesia. Misalnya, dalam tiga bulan ke depan Kementan akan menjamin pasokan makanan masyarakat di wilayah tersebut. "Disiapkan dulu makannya, jelas," ujar Syahrul di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.

Ia menargetkan minimal selama satu tahun mereka masyarakat tidak lagi kesulitan makan. Dengan demikian, pendidikan pun jalan lantaran gizinya terjamin. Langkah itu pun berkaitan dengan terjaminnya kesehatan masyarakat.

Berikutnya, Syahrul mengatakan akan melakukan pengukuran dan pemetaan sehingga bisa menentukan langkah intervensi yang jelas. Adapun intervensi itu, kata dia, bervariasi bergantung kepada pemetaan kebutuhan masing-masing daerah.

"Jadi apa yang dibutuhkan daerah hingga akhirnya ada sistem permanen mereka sendiri, yaitu dengan kemandirian mereka, tidak bisa tingkat pusat saja, ini juga tugas para gubernur, bupati, camat, ini yang dikolaborasikan," ujar dia.

Di samping itu, Kementerian Pertanian juga akan membentuk Komando Strategis Teknis Pertanian alias Kostra Tani yang ada di level kecamatan. Sehingga, kata Syahrul, semua permasalahan yang ada di tataran wilayah bisa dicarikan solusinya. "Kami punya sistem IT yang kuat, dengan sistem digital, tentu amatan kita baik dari pusat maupun daerah sudah bisa dilakukan," kata dia.

Kementerian Pertanian mencatat ada 88 kabupaten atau kota yang masuk ke dalam daerah rentan rawan pangan. Sebagian besar dari wilayah itu berada di Indonesia Timur. Kesimpulan itu didapat dari hasil pemetaan yang dilakukan Kementan pada 2018. Akhir tahun ini, pemetaan tersebut akan mulai dilakukan kembali.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengatakan penentuan status tersebut didasari sembilan kriteria, antara lain dengan meninjau rasio konsumsi normatif per kapita terhadap ketersediaan pangan, persentase penduduk hidup di bawah garis kemiskinan, serta persentase rumah tangga dengan proporsi pengeluaran untuk pangan lebih dari 65 persen terhadap total pengeluaran.

Selain itu, ditinjau pula persentase rumah tangga tanpa akses listrik, rata-rata lama sekolah perempuan umur di atas 15 tahun, persentase rumah tangga tanpa akses air bersih, dan rasio jumlah penduduk per tenaga kesehatan terhadap kepadatan penduduk. Kriteria lainnya adalah prevalensi balita stunting dan Angka harapan hidup pada saat lahir.

Dengan jumlah tersebut, ujar Agung, maka daerah yang rentan rawan pangan mencapai 17,1 persen dari total kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Adapun 426 kabupaten/kota lainnya atau sekitar 82,9 persen sudah masuk ke kategori tahan pangan.

Untuk mengentaskan daerah rentan rawan pangan, Kementerian Pertanian juga meneken perjanjian kerja sama dengan enam Kementerian dan Lembaga. Mereka antara lain Direktorat Jenderal Kesehatan masyarakat Kementerian Kesehatan, Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Ditjen Pengembangan Daerah Tertentu Kemendes PDTT, Ditjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kepala Pusat Laboratorium Ketahanan Nasional.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

1 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

9 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

17 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

22 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

3 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

5 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

5 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

7 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

7 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

7 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya