Pemerintah Wacanakan Tol Samarinda Tembus ke Ibu Kota Baru

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 30 Oktober 2019 02:24 WIB

Untuk calon ibu kota baru itu, kata Jokowi, telah tersedia lahan yang dikuasai pemerintah 180.000 hektare. Kemenpupr/Bappenas

TEMPO.CO, Jakarta -Ditunjuknya Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota baru, membuat pemerintah harus mengkaji ulang tentang pembangunan jalan tol Balikpapan - Samarinda.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, pihaknya telah membicarakan hal tersebut kepada pihak-pihak terkait apakah jalan bebas hambatan tersebut akan diteruskan pembangunannya sampai pusat ibu kota.

"Sekarang ini ada permintaan dari Pak Menteri (Basuki Hadimuljono) untuk kita review lg mengenai jaringannya, dan harapan kami, kita udah ketemu dengan mereka kita undang, baik dari pemerintah, Bina Marga melakukan review mengenai jaringannya karena ada ibu kota baru dan dari pemrakarsa khususnya Waskita Toll Road juga kita minta mereview lagi," kata dia di Menara Kadin, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2019.

Danang mengungkapkan, belum bisa memutuskan apakah nantinya akan dilanjutkan untuk menghubungkan tol tersebut ke lokasi ibu kota baru. Namun, dari hasil kajian tersebut akan menentukan apakah layak atau tidak tol tersebut disambungkan sampai ibu kota negara yang baru.

"Apakah memang setelah ada resimulasi ibu kota baru kondisinya masih layak atau tidak, kalau masih layak akan kita teruskan parameter-parameter baru. Tapi kalau tidak kita serahkan kembali pada Pak Menteri (Basuki Hadimuljono) strateginya seperti apa," ucapnya.

Dia berharap, dalam waktu dekat hasil kajian itu dapat terlihat hasilnya, sehingga bisa dapat segera diputuskan untuk tindakan selanjutnya.

"Sekarang kan ada operator tol yang eksisting, Jasa Marga, mereka juga sedang mengkaji bagaimana dampak dari ibu kota baru. Kemudian pemrakarsa Balikpapan-Samarinda juga melakukan hal yang sama. Jadi kita tunggu dalam waktu yang tidak cukup lama," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Operasi, PT Waskita Toll Road Mokh Sadali mengungkapkan, pihaknya telah menyampaikan pandangannya terkait peninjauan ulang pembangunan tol Balikpapan-Samarinda. Dirinya menyarankan untuk pihak BPJT harus berkonsultasi kepada Badan Perencana Nasional (Bappenas) selaku pemimpin perencanaan pemindahan ibu kota.

"Kalau review sudah menyampaikan terkait IKN kami sudah dipanggil kami udah presentasi terkait jaringannya sudah kami sampaikan, dan sedang dievaluasi dengan BPJT. BPJT perlu koordinasi tim IKN dengan Bappenas juga sebagai leading sector," kata dia pada kesempatan yang sama.

Dia mengungkapkan, ketika membangun salah satu ruas tol jembatan pada tahun 2015, itu belum ada perencaan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Sehingga menurut Sadali tetap posisi paling ideal adalah yang saat ini terbangun.

"Karena kalau geser akan kena bangunan dan akan ada butuh jaringan tambahan," tambahnya. Sadali menuturkan, untuk menyambung dari tol jembatan sampai titik pusat ibu kota negara itu dibutuhkan pembangunan jalan sekitar 50-60 kilometer lagi.

Sebagai informasi, jalan berbayar ini merupakan jembatan tol pertama di Kalimantan yang dirancang sepanjang 7,35 kilometer. Adapun, kebutuhan investasi proyek ini diperkirakan mencapai Rp 15,35 triliun

Berita terkait

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

5 jam lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

23 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 hari lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

4 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

6 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

7 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

8 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya