Sofyan Djalil: Pembebasan Lahan LRT Depo Bekasi Hampir Kelar

Rabu, 30 Oktober 2019 04:10 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunanstasiun kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di kawasan Cawang, Jakarta, Senin, 14 Januari 2019. Stasiun LRT Cawang nantinya bakal jadi stasiun yang terbesar karena menjadi lokasi pertemuan antara kereta jurusan Cibubur dan jurusan Bekasi Timur. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembebasan lahan untuk depo kereta layang ringan atau light rail transit (LRT) trase Cawang-Bekasi Timur hampir selesai. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil mengatakan saat ini hampir 100 persen lahan telah mencapai konsinyasi.

"Sudah selesai semuanya. Tinggal menyelesaikan konsinyasi. Untuk pembebasan lahan semua hampir kelar," kata dia di kantor Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi, Selasa, 29 Oktober 2019.

Sofyan menargetkan, pembebasan lahan depo dan jalur LRT trase Cawang-Bekasi Timur seluruhnya kelar pada November mendatang. Setelah rampung, kontraktor bisa segera mengebut pengerjaan konstruksi berupa depo, jalur, dan stasiun.

Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk Budi Harto mengatakan proyek pembangunan LRT Jabodebek secara keseluruhan telah 68 persen kelar. Pembangunan LRT trase Cawang-Cibubur tercatat paling progresif lantaran telah mencapai di atas 80 persen.

Sedangkan pembangunan trase lainnya, seperti Cawang-Dukuh Atas dan Cawang-Bekasi Timur baru di kisaran 50-60 persen rampung. "Yang ke arah sini (Jakarta) masih lebih rendah (kemajuannya). Ya, 50 persenlah," tuturnya.

Secara rinci, saat ini pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I koridor Cibubur-Dukuh Atas hingga 4 Oktober 2019 telah mencapai 66,13 persen. Proyek lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur saat ini telah mencapai 85,7 persen. Sedangkan lintas pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas baru 56,1 persen. Sementara itu, lintas pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur baru mencapai 59,5 persen.

Pada pertengahan Oktober lalu, PT INKA sebagai penyedia sarana LRT telah mengirim satu rangkaian kereta (terdiri atas enam gerbong) untuk trase Cibubur-Cawang. Pengangkatan perdana gerbong LRT ini dilakukan di pit stop Stasiun Harjamukti, Cibubur.

Setelah pengangkatan perdana dilakukan, pemerintah mulai menguji coba sistem kereta hingga persinyalannya. Ditemui di tempat yang sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wid mengimbuhkan, uji coba sistem LRT akan dilakukan dalam waktu 6 bulan.

Uji coba ini dimulai pada Oktober hingga April nanti. Ditemui terpisah, Luhut mengatakan uji coba LRT sejatinya terlambat satu bulan dari jadwal semula. Sedianya, LRT bakal diujicobakan pada September lalu. "Uji coba LRT terlambat satu bulan. Tapi semua hampir selesai. LRT saya kira maju," ujarnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan uji coba proyek LRT membutuhkan waktu yang lama lantaran pemerintah ingin memastikan keamanan operasional kereta. "Kita ingin proses uji coba dalam waktu yang cukup. Jadi jangan tergesa-gesa," ujarnya.

Setelah uji coba sistem, selanjutnya pemerintah dan operator akan melakukan uji coba publik pada 2021 nanti. Secara keseluruhan, LRT Jabodebek akan beroperasi paling lambat pada Desember 2021.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA



Berita terkait

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

17 jam lalu

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

Penambahan perjalanan bakal membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 336 perjalanan setiap harinya

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

3 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

3 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

4 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

7 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

10 hari lalu

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

11 hari lalu

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah

Baca Selengkapnya