Ganjar Pranowo Luncurkan BRT Transjateng Koridor Semarang-Kendal

Reporter

Antara

Senin, 28 Oktober 2019 17:48 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka acara sosialisasi penggunaan dana desa, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (8/8) malam.

TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) Transjateng Koridor III rute Semarang-Kendal sebagai wujud pengembangan angkutan aglomerasi yang menghubungkan satu wilayah dengan lainnya, sekaligus mengurangi kemacetan.

"Sektor transportasi ini untuk membantu masyarakat agar lebih lancar dan bisa menggunakan kendaraan umum berkualitas. Dan permintaan masyarakat untuk (transportasi) ini sangat banyak, terutama pelajar dan pekerja," ujarnya saat peluncuran BRT Transjateng Koridor III di Alun-Alun Kabupaten Kendal, Senin, 28 Oktober 2019.

Menurut Ganjar, BRT Koridor III Semarang-Kendal bisa mengurangi kemacetan serta tingkat kecelakaan di jalan akibat penggunaan kendaraan pribadi. Dia optimistis moda angkutan tersebut bakal menarik minat masyarakat Kendal terlebih dengan tarif penumpang yang murah karena untuk masyarakat umum tarifnya dipatok Rp 4 ribu, sedangkan kalangan pelajar dan pekerja hanya Rp 2 ribu.

"Naik bus yuk, murah. Mudah-mudahan bisa membantu terutama pelajar dan buruh. Juga pada veteran," ujarnya.

BRT Transjateng Koridor III Semarang-Kendal ini merupakan penambahan rute dari Koridor I Semarang-Bawen dan Koridor II Purwokerto-Purbalingga.

Tiap unit BRT Transjateng akan menempuh jarak 21 kilometer dan melewati 32 pemberhentian bus.

Ke depan diharapkan seluruh wilayah di Provinsi Jawa Tengah dapat terkoneksi dengan adanya BRT Transjateng yang melayani berbagai rute.

"Inikan tiga tahun bisa membuka tiga koridor, semoga selanjutnya bisa membuka koridor di daerah lain sehingga seluruh wilayah di Jawa Tengah bisa terkoneksi," katanya.

Jika pada tiga koridor tersebut masih fokus untuk pengangkutan masyarakat, pelajar dan pekerja, lanjut Ganjar, ke depan diharapkan BRT Transjateng bakal membuka koridor untuk menunjang transportasi wisatawan.

Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satriyo Hidayat mengungkapkan Pemprov Jateng sudah menyiapkan koridor tersebut. "Pengembangan koridor BRT Transjateng di wilayah Purwomanggung (Purworejo, Wonosobo, Magelang dan Temanggung) dan Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten) diharapkan juga dapat meningkatkan pengembangan pariwisata di kawasan Candi Borobudur," ujarnya.

Dengan adanya transportasi massal yang terkoneksi, maka kunjungan ke sejumlah destinasi wisata di kawasan Objek Wisata Candi Borobudur akan meningkat.

ANTARA

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

3 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

4 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

4 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

5 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

6 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

6 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

9 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

10 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya