Ma'ruf Amin Sebutkan Resep Keluar dari Jebakan Kelas Menengah

Senin, 28 Oktober 2019 13:32 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin disambut oleh Ketua Pemuda Pancasila Japto Soerjoseomarno dan Ketua MPR Bambang Soesatyo, saat menghadiri penutupan Musyawarah Besar Pemuda Pancasila (PP) yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, 28 Oktober 2019. Foto: Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, salah satu upaya untuk menghadapi tantangan jebakan sebagai negara dengan pendapatan kelas menengah atau middle income country adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

"Kuncinya adalah pada manusianya. Bagaimana kita membangun manusia Indonesia yang sehat, manusia Indonesia yang cerdas, manusia Indonesia yang produktif, tapi juga manusia yang berakhlak mulia," kata Wapres saat menghadiri penutupan Musyawarah Besar X Ormas Pemuda Pancasila di Hotel Sultan Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019.

Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami kesulitan untuk beranjak dari negara berpendapatan menengah ke negara berpendapatan tinggi (high income country). Oleh karena itu, upaya pertama untuk dapat keluar dari jebakan tersebut adalah dengan menyediakan kualitas pendidikan yang baik.

"Bagaimana kita membangun pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan vokasi, untuk meningkatkan sumber daya manusia kita supaya mampu membangun Indonesia menjadi Indonesia yang maju," kata Ma'ruf Amin.

Selain pembangunan sumber daya manusia, upaya untuk menuju negara maju juga perlu dilakukan dengan ketersediaan infrastruktur, reformasi birokrasi dan penerapan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan daya saing secara global.

Advertising
Advertising

Berdasarkan klasifikasi dari Bank Dunia, suatu negara masuk dalam kategori berpendapatan tinggi apabila nilai pendapatan per kapitanya di atas US$ 12.055. Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di awal 2019, pendapatan per kapita Indonesia pada 2018 tercatat mencapai US$ 3.927.

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Nawir lMessi sebelumnya mengatakan untuk lepas dari jebakan middle income trap atau jebakan kelas menengah, pemerintah perlu melakukan perbaikan fundamental. Salah satunya dengan mendorong pertumbuhan jumlah investasi yang masuk untuk bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Saya hitung kalau ingin keluar dari jebakan middle income trap, maka butuh investasi berapa? Pada tingkat pertumbuhan ekonomi 6 persen misalnya, kita butuhkan lonjakan investasi sekitar 14 persen, kalau 7,5 persen untuk keluar dari perangkap kita butuhkan 43 persen," kata Nawir di Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019.

ANTARA | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

7 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

7 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

7 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

16 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

20 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

21 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya