Wajah Baru Kabinet Jokowi, BCA Harap Kredit Konsumsi Meningkat

Sabtu, 26 Oktober 2019 14:45 WIB

Logo Bank BCA. wikipedia.org
Tangerang Selatan- Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja berharap kredit konsumsi tahun depan akan lebih cerah ketimbang tahun ini. Harapan tersebut muncul utamanya setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan struktur kabinet jilid keduanya, yakni Kabinet Indonesia Maju.
“Kalau lihat kabinet baru dengan wajah yang enerjik dan hebat untuk masa depan, kami harapkan bisnis, kredit konsumsi tahun depan meningkat,” katanya saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu 26 Oktober 2019.
Jahja mengatakan kredit konsumsi tahun ini tercatat sedikit lesu. Sepanjang Oktober, kata dia, pertumbuhan kredit konsumsi hanya berkisar 3 persen secara year to date. Sedangkan secara year to year, pertumbuhan kredit konsumsi melambat di angka 7,3 persen.
Kondisi ini terpengaruh oleh banyak faktor. Salah satunya perang dagang antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya, Cina, yang membuat negara-negara di dunia mengoreksi pertumbuhan ekonominya. Adapun kondisi perang dagang juga menyebabkan terjadinya perlambatan ekonomi yang membuat otoritas bank menurunkan suku bunga acuannya.
Bank Indonesia, misalnya, telah menurunkan suku bukua acuan sebanyak empat kali sejak Juli 2019. Jahja berharap kabinet yang baru dapat membawa sentimen yang baik bagi investasi sehingga lahu perekonomian dapat terdorong.
“Kabinet baru biasanya good news. Kita tunggu gebrakannya seperti apa,” tuturnya. Menurut Jahja, semestinya para pembantu presiden di sektor ekonomi akan menciptakan iklim usaha yang ‘market friendly’.
Presiden Jokowi telah menunjuk 38 pembantunya di Kabinet Indonesia Maju. Sebanyak 38 orang itu mengisi ruang menteri, kepala badan, staf presiden, hingga kepala badan. Kemarin, Jokowi juga memilih 12 wakil menterinya.
Para pembantu Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju berasal dari beragam kalangan. Seluruhnya merupakan respresentasi kaum profesional hingga tokoh partai.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya