Bank Dunia: Iklim Usaha Asia Timur dan Kawasan Pasifik Melambat

Jumat, 25 Oktober 2019 11:31 WIB

Bank Dunia. worldbank.org

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia merilis laporan terbarunya tentang reformasi peningkatan iklim bisnis dalam setahun terakhir melalui Doing Business 2020. Studi tersebut menunjukkan bahwa laju reformasi keseluruhan di negara-negara kawasan Pasifik dan Asia Timur melambat.

Dalam laporannya, Bank Dunia menunjukkan 12 dari 25 negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik hanya melakukan total 33 reformasi untuk peningkatan iklim usaha dalam setahun terakhir. Jumlah reformasi di kawasan ini turun sebanyak sepuluh selama periode 12 bulan hingga 1 Mei 2019.

“Penurunan juga ditunjukkan dengan negara yang melakukan reformasi. Reformasi hanya dilaksanakan di kurang dari setengah negara di kawasan tersebut,” ujar ekonom senior Bank Dunia, Arvind Jain, melalui sambungan telekonferensi di kantor Bank Dunia Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.

Kendati begitu, lima negara di kawasan Pasifik dan Asia Timur tercatat melalukan reformasi paling moncer di ranah global. Singapura, misalnya, berhasil menempati peringkat kedua atau tertinggi secara global dalam melakukan reformasi terhadap iklim usaha.

Sedangkan Hong Kong dan Cina menempati posisi ketiga. Lalu, Malaysia menduduki peringkat ke-12, Taiwan ke-15, dan Thailand ke-21. Cina tercatat telah melakukan perbaikan reformasi selama dua tahun berturut-turut, meski dihantam perang dagang dengan mitranya, Amerika Serikat.

Cina melakukan reformasi dengan menyederhanakan sejumlah regulasi di Beijing. Misalnya menyederhanakan persyaratan untuk konstruksi berisiko rendah. Cina juga mengefektifkan waktu tunggu surat-menyurat serta pengurusan izin menjadi rata-rata 44 hari.

Selain itu, Cina membantu perusahaan kecil dan menengah dengan meningkatkan infrastruktur pelabuhan, mengoptimalkan administrasi, bea cukai, dan mempublikasikan jadwal serta biaya perizinan.

Adapun Indonesia juga tercatat melakukan reformasi bisnis, meski peringkatnya tak meningkat. Arvind mengatakan peringkat reformasi Indonesia masih stagnan berada di posisi ke-73 dari 190 negara yang melakukan reformasi iklim bisnis.

Indonesia dalam setahun terakhir melakukan lima reformasi. “Peringkat Indonesia stagnan, tapi tergolong negara yang paling banyak melakukan reformasi bisnis di Asia Timur setelah Cina,” kata Arvind.

Indonesia di antaranya melakukan peningkatan penggunaan teknologi dengan sistem pelaporan dan pembayaran berbasis daring, khususnya untuk pajak. Selanjutnya, Indonesia berupaya meningkatkan proses pengurusan dokumen pabean untuk ekspor secara online dengan mengurangi waktu kepatuhan perbatasan untuk ekspor dengan mengurangi waktu tunggu perizinan hingga menjadi 7 jam.

Arvind mengatakan, dalam menjalankan bisnis, reformasi penting dilakukan untuk mendorong lompatan-lompatan besar. “Reformasi bisnis dianggap sebagai lari maraton, bukan lari cepat. Ini penting bagi perusahaan untuk secara konsisten mengambil langkah reformasi untuk melakukan lompatan besar dalam satu tahun,” tuturnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

6 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

24 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

26 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

26 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

33 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

7 Tips Buka Usaha Rental PS, Jadi Peluang Usaha yang Menjanjikan

51 hari lalu

7 Tips Buka Usaha Rental PS, Jadi Peluang Usaha yang Menjanjikan

Bagi Anda yang berencana membuka bisnis, usaha rental PS bisa jadi pilihan. Namun, sebelum itu, ketahui dulu tips buka usaha rental PS berikut ini.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

56 hari lalu

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

56 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

56 hari lalu

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.

Baca Selengkapnya

91 Tahun Film King Kong, Kera Raksasa yang Hidup Dalam Sinema Sampai Sekarang

57 hari lalu

91 Tahun Film King Kong, Kera Raksasa yang Hidup Dalam Sinema Sampai Sekarang

King Kong menjadi salah satu film fenomenal di seluruh dunia sejak tayang perdana pada 1993. Bagaimana awal penayangan film ini?

Baca Selengkapnya