BRI Cetak Laba Rp 24,8 Triliun di Kuartal III 2019

Kamis, 24 Oktober 2019 12:47 WIB

Pegawai Bank Riau-Kepri menyiapkan uang kertas baru saat membuka layanan penukaran uang oleh Bank Indonesia (BI), BRI dan Bank Riau-Kepri di Kota Pekanbaru, Riau, Senin 13 Mei 2019. BI menggandeng bank umum untuk membuka layanan penukaran uang untuk keperluan Idul Fitri 1440 Hijriah, yang mengambil lokasi di pasar tradisional dan pusat perkantoran. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Tempo.Co, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso mengatakan hingga akhir kuartal III 2019 Bank BRI mampu mencetak laba Rp 24,80 triliun. "Nilai itu tumbuh 5,36 persen year on year dengan aset mencapai Rp 1.305,67 triliun, atau tumbuh 10,34 persen yoy," kata Sunarso di Gedung BRI I, Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019.

Pertumbuhan laba itu lebih lambat dari pertumbuhan laba pada semester I 2019 yang sebesar 8,19 persen. Adapun untuk rasio perbankan lainnya, kata dia LDR BRI tercatat 94,15 persen dan CAR 21,89 persen. Menurut dia, angka LDR itu sangat moderat.

"Dan CAR yang cukup kuat untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan Bank BRI di masa mendatang," ujar dia.

Sementara untuk Dana Pihak Ketiga atau DPK, Bank BRI menghimpun dana sebesar Rp 959,24 triliun atau tumbuh 9,91persen yoy lebih tinggi daripada industri sebesar 7,62 persen (data OJK bulan Agustus 2019).

Giro BRI tumbuh 21,77 persen yoy menjadi Rp 171,85 triliun, tabungan BRI tumbuh 9,20 persen yoy menjadi Rp 384,02 triliun dan deposito tumbuh 6,16 persen yoy menjadi Rp 403,37 Triliun. Pertumbuhan giro dan tabungan yang lebih tinggi dibandingkan deposito mampu mendongkrak dana murah (CASA) BRI.

Pada kuartal III 2019 CASA BRI tercatat 57,95 persen, meningkat dibandingkan kuartal III 2018 sebesar 56,46 persen. Dari sisi Fee Based Income (FBI), hingga akhir September 2019 Bank BRI mampu tumbuh double digit sebesar 12,03 persen yoy atau sebesar RP 9,74 triliun dibandingkan dengan FBI kuartal II 2018 sebesar Rp 8,69 triliun.

Sebelumnya Bank BRI membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 16,16 triliun pada periode hingga semester I 2019 atau tumbuh 8,19 persen. Kendati demikian, laba tersebut juga tercatat tumbuh melambat dibandingkan pada semester I 2018 yang tumbuh 11 persen atau mencapai Rp 14,9 triliun.

Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan pertumbuhan laba yang melambat ini karena terbeban kinerja anak usaha."Kami terbeban anak perusahaan dan itu ada di anak usaha yang baru kami akuisisi tahun kemarin. Namun, itu sudah dalam perhitungan valuasi saat kami ambil sudah kami antisipasi waktu itu," kata Suprajarto saat mengelar konferensi pers kinerja BRI di Gedung BRI, Jakarta Selatan, Rabu 14 Agustus 2019.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

1 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

5 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

5 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya