Cerita Luhut, Jadi Menteri Paling Akhir yang Dipanggil Jokowi
Reporter
Dias Prasongko
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 23 Oktober 2019 14:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan bercerita bahwa dirinya merupakan menteri yang paling akhir dipanggil ke Istana Kepresidenan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Meski menyatakan sudah mengetahui bakal lanjut menjadi menteri dirinya sempat tak mendapat kabar kepastian dari Istana.
Sebabnya, sampai sekitar pukul 18.00 Selasa 22 Oktober 2019 kemarin Luhut belum juga menerima kabar. Karena tak mendapat kepastian, Luhut bahkan sempat meminta sekretaris pribadinya untuk membereskan barang-barang miliknya yang ada di kantor Kementerian.
"Sebelum saya mau kirim pesan ke sekretaris saya, Pak Menteri Sekretaris Negara Pratikno telepon saya. Pak Luhut besok datang dilantik. Saya bilang, dilantik apa, dia bilang, kan Pak Luhut tetap jadi Menkomaritim," kata kata Luhut di kantornya, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 23 Oktober 2019.
Merespons pernyataan itu, Luhut bertanya kepada Pratikno kenapa dirinya belum juga mendapat pemberitahuan terkait hal itu sampai sekarang. Menurut Luhut, Pratikno yang juga mantan Rektor Universitas Gadjah Mada tersebut mengatakan bahwa Luhut tak perlu diberi tahu karena hal itu sudah terpatri.
Adapun Presiden Jokowi baru saja mengelar acara pelantikan menteri yang mengisi Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Acara pelantikan tersebut digelar di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dengan pelantikan ini, Luhut menjadi salah satu menteri yang melanjutkan jabatan ke periode kedua di bawah Jokowi-Ma'ruf. Selain Luhut ada juga, Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, Budi Karya Sumadi, Siti Nurbaya Bakar dan Sofyan Djalil yang juga melanjutkan jabatannya.<!--more-->
Menurut Luhut usai menerima telepon dari Pratikno, dirinya ditelepon oleh protokol Istana. Protokol istana, kata Luhut, mengatakan bahwa dirinya saat ini tengah ditunggu oleh Presiden Jokowi di Istana Negara.
"Padahal saat itu saya lagi mandi, terus mendapat kabar itu setelah mandi langsung saya ke istana. Saya yang terakhir diterima dari semua menteri," kata Luhut.
Selain itu, dalam sambutan, Luhut juga menyampaikan bahwa Kementerian mendapat tugas penting dari Presiden Jokowi. Salah satunya membantu pembenahan industri hilir seperti petrokimia, kilang milik PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), Pertamina, dan juga PLN.
Luhut juga menyampaikan bahwa ke depan Kemenko akan memiliki tugas baru yakni terkait investasi. Karena itu, ke depan tugas Kementerian Koordinator Kemaritiman akan semakin luas. "Jadi saya kira harus lebih kompak," kata Luhut saat memeberikan sambutan.
Luhut melanjutkan, terkait penambahan tugas pada bidang investasi, Kemenko bakal menambah antara 6-7 kedeputian. Salah satunya adalah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang berada di bawah koordinasi Kemenko.