Co-CEO Gojek: Nadiem Makarim Keluar Saat Masa Depan Gojek Cerah

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 22 Oktober 2019 14:58 WIB

Gojek meluncurkan logo baru untuk menandai 9 tahun kiprahnya sebagai perusahaan aplikasi. Peluncuran tersebut dilakukan di kantor Gojek, Pasaraya Blok M, Senin, 22 Juli 2019, dan dihadiri CEO Gojek Nadiem Makarim, Co-Founder Gojek Kevin Aluwi, serta Presiden Gojek Andre Sulistyo. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Jakarta - Dua Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, buka suara soal hengkangnya Nadiem Makarim dari pucuk pimpinan perusahaan teknologi itu. Menurut mereka, pengunduran diri Nadiem dilakukan saat masa depan perusahaan sangat positif.

"Pencapaian Nadiem telah menjadi inspirasi bagi setiap orang di Gojek dan dia meninggalkan Gojek ketika masa depan perusahaan ini sangat cerah," ujar Kevin dan Andre dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Oktober 2019.

Nadiem mundur dari posisinya untuk bergabung di jajaran pemerintahan Presiden Joko Widodo Jilid II. Sebelumnya, lulusan Universitas Harvard itu telah 9 tahun membangun dan membesarkan perusahaan rintisan tersebut.

Saat ini, kata mereka, Gojek memiliki lebih dari dua juta mitra pengemudi di Asia Tenggara dan lebih dari 400 ribu mitra usaha. Mitra-mitra perusahaan itu disebut telah memproses lebih dari 2 miliar transaksi di setiap tahunnya.

Andre dan Kevin mengatakan usaha itu awalnya muncul dari gagasan sederhana menjadi bisnis bernilai miliaran dolar AS. Usaha itu pun, menurut mereka kini telah memudahkan kehidupan sehari-hari masyarakat di Asia Tenggara, sekaligus memberikan peluang untuk menambah pendapatan bagi jutaan orang.

"Kami berterima kasih kepada Nadiem atas visinya dan kerjasamanya dengan kami dalam beberapa tahun terakhir untuk menciptakan hal yang menjadi besar dan berdampak luas, lebih dari yang pernah kita bayangkan," tutur mereka.

Mereka pun merasa terhormat bahwa salah satu founder perusahaannya itu diminta untuk membantu Jokowi di periode kedua. Sehingga, mereka merasa Nadiem akan dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas kepada seluruh masyarakat Indonesia. "Kami menghormati proses yang saat ini sedang berlangsung dan mendoakan yang terbaik untuk Nadiem untuk pengumuman dari Istana Rabu besok.”

Sebelumnya, CEO Gojek Nadiem Makarim menyatakan mundur dari perusahaan teknologi yang didirikannya seiring rencana penetapan dirinya sebagai menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin periode 2019-2024.

"Posisi saya di Gojek mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Per hari ini sudah sama sekali posisi maupun kewenangan apapun di Gojek," kata Nadiem seusai bertemu Presiden di Istana, Senin kemarin.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Berita terkait

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

20 menit lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

42 menit lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

9 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

9 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

12 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

12 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

12 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

13 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

14 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya