Harta Kekayaan Basuki Hadimuljono, Calon Menteri PUPR
Reporter
Eko Wahyudi
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 22 Oktober 2019 14:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi calon menteri yang akan mengurus bidang infrastruktur. Dia mendatangi Istana Kepresidenan untuk bertemu Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa, 22 Oktober 2019..
"Saya diajak ngobrol Bapak Presiden. Pertama untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti visi beliau yang kedua, menghubungkan apa yang kita bangun antara pariwisata, kawasan industri seperti Brebes, Magetan, Ngawi. Kemudian pembangunan infrastruktur di kawasan destinasi wisata, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang," kata Basuki seusai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Menurut catatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika menjabat sebagai Menteri PUPR, Basuki terakhir melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) pada 24 Maret 2019 dengan total kekayaan mencapai Rp 18,3 miliar.
Dari total LHKPN tersebut terdiri dari Tanah dan Bangunan secara keseluruhan Rp 11,1 miliar, lalu ada alat transportasi dan mesin dengan total Rp 190 juta, harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 228 juta, dan kas setara kas dengan jumlah Rp 6,7 miliar.
Kemudian aset termahal yang dimiliki oleh Basuki adalah tanah serta bangunannya seluas 450 meter persegi/100 meter persegi di kawasan Bekasi, Jawa Barat dengan nilai Rp 2,3 miliar. Selanjutnya, kendaraan roda dua, Royal Enfield Bullet Classic pabrikan India tahun 2017 seharga Rp. 90 juta.
Ditugasi kembali menjadi Menteri PUPR, Basuki mengaku hal tersebut adalah perintah dan akan terus berpegang teguh atas apa arahan Presiden Jokowi. "Jabatan adalah perintah dari atasan kalau perintah pasti saya laksanakan. Saya mohon terima kasih kepada kerja sama dan kalau besok saya dilantik mohon doanya bisa istiqomah," katanya.
EKO WAHYUDI l ANTARA