Jokowi Tertarik Kerja Sama Bidang Infastruktur di Afrika

Minggu, 20 Oktober 2019 14:30 WIB

Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan kehormatan Raja Eswatini, Y.M. Raja Mswati III di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Menjelang pelantikan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kehormatan dari lima pemimpin negara sahabat. Diantaranya adalah, Raja Eswatini Afrika, Mswati III.

Menteri Luar Negeri periode 2014-2019, Retno Marsudi, mengatakan Jokowi menyampaikan ketertarikannya berpartisipasi di dalam pembangunan infrastruktur di sana. Alasannya saat ini Afrika adalah fokus dari politik luar negeri Indonesia terutama dalam konteks mengembangkan kerja sama ekonomi.

"Dan saat ini sedang dilakukan pembicaraan antara Eswatini dengan Peruri untuk pencetakan. Ini penjajakan, kemungkinan pencetakan-pencetakan terkait dengan dokumen-dokumen negara," ujar Retno di Istana Negara, 20 Oktober 2019.

Raja Eswatini merupakan satu dari tamu penting yang datang ke Istana Negara. Tamu lainnya adalah Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen

Retno Marsudi mengatakan selain menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi, para kepala negara juga membicarakan peningkatan kerja sama dengan Indonesia. "Para tamu menyampaikan ucapan selamat kepada presiden untuk masa jabatan berikutnya. Yang kedua, mereka menyampaikan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia," kata Retno di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019.

Advertising
Advertising

Retno menuturkan pertemuan antara Jokowi dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyinggung kerja sama ekonomi di bidang farmasi. Selain itu Jokowi juga menawarkan produk industri strategis Indonesia salah satunya dari PT Inka.

Sedangkan dengan PM Singapura, Lee Hsien Loong, Jokowi menyinggung soal tindak lanjut kerja sama di bidang ekonomi digital. "Tampaknya perdana menteri juga melakukan beberapa pertemuan dengan perusahaan-perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang digital economy," ucapnya.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

9 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

11 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

12 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya