TEMPO.CO, Singapura – Airy, yang merupakan perusahaan perintis penyedia solusi perjalanan beranggaran murah, memperkenalkan layanan baru bernama Airy Syariah.

Vice President Commercial, Viko Gara, mengatakan prospek wisata syariah di Indonesia terbilang menjanjikan. Sejumlah pemilik penginapan, yang menjadi bagian dari jaringan Airy, mengajukan diri sebagai penyedia akomodasi syariah.

“Ini artinya mereka hanya menerima pasangan yang menikah sebagai tamu di penginapannya,” kata Viko di sela-sela pameran industri travel ITB Asia, yang digelar di Singapura pada Kamis, 17 Oktober 2019.

Saat ini, ada sekitar 400 properti penginapan yang telah menyediakan layanan Airy Syariah ini, yang terletak di sekitar 50 kota di Tanah Air. Ini menjadikan Airy, yang menyebut dirinya sebagai accomodation network operator atau ANO, sebagai yang terbesar penyedia akomodasi berbasis syariah di Indonesia.

Tamu yang hendak memesan kamar di Airy Syariah bisa memesan lewat aplikasi Airy, yang bisa diundah di Google Play. Ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi agar tamu yang berpasangan bisa menikmati layanan kamar di properti syariah ini.

Misalnya, tamu menyertakan foto dari kartu nikah. Kedua, tamu bisa menunjukkan foto kartu tanda penduduk yang menunjukkan keduanya beralamat di rumah yang sama.

Menurut Viko, hadirnya akomodasi Airy Syariah ini karena adanya keinginan pemilik properti untuk menyediakan akomodasi yang aman, nyaman dan tenang untuk para tamu.

“Sebagian pemilik properti mitra Airy kerap mengemukakan keresahan dan kekhawatiran properti mereka akan menarik perhatian pasangan yang belum menikah,” kata dia.

Dalam rilisnya, manajemen Airy mencantumkan posisi Indonesia yang menjadi destinasi wisata muslim yang paling banyak dikunjungi berdasarkan Global Muslim Travel Index 2019. Sekitar 60 persen wisatawan domestik juga menganggap layanan berbasis syariah sebagai hal yang penting.

Ajang ITB Asia ini berlangsung sejak 16- 18 Oktober 2019. Ada sekitar 27 ribu perjanjian bisnis yang tercatat selama ajang ini digelar sehingga menunjukkan peningkatan dibandingkan 2018.

Viko Gara mengatakan Airy mengikuti ajang ini untuk mengetahui seberapa besar minat dari pasar global terutama ASEAN untuk menggunakan layanan akomodasi yang disediakan Airy termasuk Airy Syariah di Indonesia. Airy sendiri telah berdiri selama tiga tahun dan bermakna lapang dan nyaman.

VP Marketing Airy, Ika Paramita, mengatakan Airy menjalin kerja sama dengan para penyedia jasa akomodasi sambil melakukan peningkatan standar layanan.

Ini dilakukan dengan memperbaiki kondisi fisik dari bangunan properti dan kamar. Airy juga meningkatkan kualitas pelayanan dengan melakukan pelatihan. Selain itu, perusahaan juga memperkenalkan teknologi digital lewat aplikasi untuk memudahkan pemesanan hingga proses check in dan check out kamar.