Kesan Luhut yang Menjabat di 3 Lembaga Era Jokowi
Reporter
Friski Riana
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 19 Oktober 2019 06:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menceritakan kesannya pernah menjabat di 3 lembaga dan kementerian dalam satu periode pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi.
Saat Jokowi baru terpilih pada 2014, Luhut menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan selama hampir satu tahun. Kemudian pada 2015, ia digeser dan menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan selama satu tahun. Setelah itu, ia dipindah menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman hingga kini.
"Semuanya berkesan. Masing-masing punya spesifiknya," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2019.
Luhut mengatakan saat menjadi Kepala Staf Kepresidenan, ia membentuk sebuah institusi baru yang mencoba membuat west wings seperti di Amerika Serikat. Meski belum genap setahun menjabat, Luhut mengaku sudah memberikan kajian dan saran.
Ketika menjadi Menko Polhukam, Luhut mengaku jabatan itu memperkaya pengalamannya di sektor keamanan, hukum, dan diplomasi luar negeri. Menjabat Menko Polhukam, Luhut mengaku belajar mengambil keputusan cepat ketika dihadapkan dengan masalah ancaman teroris dan pilkada.
Adapun di bidang kemaritiman lebih unik. Luhut mengaku bidang tersebut adalah hal baru baginya. Ia menyadari bahwa 70 persen wilayah Indonesia adalah laut. "Alasan Presiden menaruh saya di maritim karena itu hal yang sering dilupakan, dan Jokowi ingin saya membuat landasan kemaritiman yang bagus," ujarnya.
Selama menjadi menteri di era Jokowi, Luhut mengaku tak ada kesulitan berarti. Berbagai masalah bisa diselesaikan. Dengan habisnya masa jabatan Jokowi di periode pertama, Luhut mengaku menunggu arahan apakah akan tetap berlanjut di periode kedua atau tidak.
"Saya kira tunggu saja arahan Presiden karena tiga-tiga jabatan saya enggak pernah dikasih tahu," kata Luhut.