Menteri Agama: Jumlah Auditor Halal Belum Sesuai Harapan

Kamis, 17 Oktober 2019 16:15 WIB

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, asal Partai Persatuan Pembangunan diperkirakan tidak lolos ke parlemen saat bertarung pada Pemilu 2019. Lukman Hakim Saifuddin, bertarung di daerah pemilihan Jawa Barat 1, yang kini total suara yang masuk ke KPU masih 7,7%. Dok.TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan tengah memacu pelatihan untuk melahirkan auditor-auditor halal di Tanah Air. Auditor halal merupakan salah satu kebutuhan untuk mendukung jaminan produk halal yang mulai berlaku hari ini, Kamis, 17 Oktober 2019.

"Kami terus melakukan pelatihan, memang jumlahnya masih belum memenuhi harapan tapi kami terus melakukan pelatihan-pelatihan," ujar Lukman di Kantor Badan Pusat Statistik, Kamis, 17 Oktober 2019.

Pelatihan itu, kata dia, bakal menggandeng organisasi masyarakat dan Majelis Ulama Indonesia untuk melahirkan auditor halal, sehingga mereka bisa bekerja di Lembaga Pemeriksa Halal yang tersebar di berbagai wilayah. Kendati demikian, hingga saat ini, Lukman mengaku belum mengetahui jumlah auditor halal yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Kami belum tahu, kan belum tahu animo masyarakat seperti apa. Pelaku usaha bidang makanan dan minuman kan banyak sekali, tapi kan rentang waktunya lima tahun, cukup untuk mempersiapkan," tutur Lukman.

Di samping itu, Lukman pun memaklumi bila selama ini LPPOM MUI sebagai Lembaga Pemeriksa Halal masih menggandeng auditor paruh waktu guna memenuhi kebutuhan sertifikasi halal di Tanah Air. "Kita kan belum memiliki auditor halal yang cukup, itu kenapa program prioritas BPJPH adalah melakukan pelatihan-pelatihan yang melahirkan auditor halal."

Kementerian Agama atau Kemenag akan menggantikan Majelis Ulama Indonesia atau MUI dalam menerbitkan label halal, mulai hari ini. Kemenag lewat Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal atau BPJPH akan mengambil alih kewenangan yang sebelumnya dipegang oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika atau LPPOM MUI.

Lukman sebelumnya mengatakan ada perbedaan substansial dari pemindahan kewenangan ini. Selama ini, Lukman mengatakan sertifikasi halal yang dilakukan MUI sifatnya suka rela. "Nah sekarang ini mandatory karena sudah diatur oleh Undang-Undang, dan dilakukan oleh negara melalui BPJPH," kata dia.

Meski begitu, Lukman mengatakan MUI masih tetap memiliki kewenangan dalam menentukan halal atau tidaknya suatu produk. Fatwa kehalalan masih menjadi kewenangan MUI.

Selain itu, Lukman juga menyebut MUI masih memiliki kewenangan untuk mengeluarkan sertifikasi bagi auditor halal. "Karena setiap lembaga pemeriksa halal itu harus memiliki auditornya. Nah setiap auditor harus bekerja setelah dia mendapatkan sertifikat dan itu dikeluarkan oleh MUI," kata Lukman.

Wakil Direktur LPPOM MUI Osmena Gunawan mengatakan nantinya harus ada LPH lain selain lembaganya untuk mendukung kebijakan sertifikasi halal tersebut. Pasalnya, saat ini pun lembaganya baru didukung oleh 1.500 auditor. "Itu pun bukan full time, kalau dibutuhkan baru, sebagian besar punya pekerjaan tetap di luar, jadi tentu bisa kurang," ujar dia.

Berita terkait

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

12 hari lalu

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta penyuluh agama dan penghulu ikut mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

15 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

24 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

24 hari lalu

Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

Shopee dan BPJPH melakukan kerja sama untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melakukan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

5 Badan Sertifikasi Halal Amerika Serikat Terima Akreditasi dari Indonesia

25 hari lalu

5 Badan Sertifikasi Halal Amerika Serikat Terima Akreditasi dari Indonesia

Lima badan sertifikasi halal Amerika Serikat memperoleh akreditasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

26 hari lalu

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

Berikut tautan dan cara mengecek hasil SPAN PTKIN yang akan diumumkan hari ini pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

26 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

31 hari lalu

Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.

Baca Selengkapnya

Ramadan di Bali, Junjung Toleransi dan Lintas Agama Sama-sama Berburu Takjil

38 hari lalu

Ramadan di Bali, Junjung Toleransi dan Lintas Agama Sama-sama Berburu Takjil

Menjalankan ibadah puasa Ramadan di Bali pun menarik. Toleransi yang dijunjung tinggim bahkan warga lintas agama sama-sama berburu takjil.

Baca Selengkapnya

80 Persen UMKM di Sumut Belum Miliki Sertifikat Halal, Kemenkop UKM Fasilitasi 1.000 Sertifikat Gratis

38 hari lalu

80 Persen UMKM di Sumut Belum Miliki Sertifikat Halal, Kemenkop UKM Fasilitasi 1.000 Sertifikat Gratis

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut Naslindo Sirait mengatakan sekitar 80 persen pelaku UMKM di Sumut belum memiliki sertifikat halal.

Baca Selengkapnya