Gelar ISEF 2019, BI Agendakan Seminar, Talkshow hingga Fashion Show

Kamis, 17 Oktober 2019 13:55 WIB

(Kedua dari kiri) Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Suhaedi dan Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center Sapta Nirwandar (ketiga dari kiri) saat mengumumkan rencana gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 di Jakarta Convention Center, 12-17 November 2019 di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis 17 Oktober 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI bersama dengan Komite Nasional Keuangan Syariah atau KNKS bakal kembali mengelar acara Indonesia Sharia Economic Festival atau ISEF. Acara yang digelar pada 12-17 November 2019 di Jakarta Convention Center ini merupakan agenda tahunan guna mendorong Indonesia menjadi pusat rujukan ekonomi dan keuangan syariah dunia.

"Kami berharap acara ini jadi forum bersama yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh pihak untuk ikut serta mendorong ekonomi domestik memiliki keberlanjutan dan lebih maju, khususnya lewat ekonomi dan keuangan syariah," ujar Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Suhaedi saat mengelar jumpa pers di kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019.

Adapun dalam gelaran tahun ini ISEF 2019 akan mengusung tema "Sharia Economy for Stronger dan Sustainable Growth." Dalam pelaksanaannya, gelaran ISEF tahun ini akan menggandeng mitra domestik seperti Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), LPPOM-MUI, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dan Indonesia Halal Lifedata-style Center (IHLC).

Suahedi menjelaskan, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya fokus untuk ekonomi dan keuangan syariah domestik, tahun 2019 ISEF meningkatkan skala gelaran menjadi kegiatan intersional. Karena itu, tahun ini ISEF juga melibatkan mitra strategis seperti Islamic Financial Services Board (IFSB), International Islamic Financial Market (IIFM) hingga Organization for Islamic Cooperation (OIC).

Menurut Suhaedi, dalam gelaran ISEF tahun ini akan difokuskan pada dua kegiatan utama. Dua kegiatan tersebut adalah forum pertemuan atau konferensi dan juga adalah agenda bussines matching. Sebab, dalam acara ini bakal pula digelar pameran serta dihadiri sejumlah lembaga keuangan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Advertising
Advertising

"Selain seminar, ada exhibition disela-sela ada talkshow dan fashion show, ada acara khusus milenial. Kemudian nanti, pembukaan kami harap bisa dilakukan oleh presiden atau wakil presiden," kata Suhaedi.

Sementara itu, ISEF saat ini telah menjadi kegiatan penting dalam melakukan bauran kebijakan BI. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk menggenjot pelaksanaan potensi industri halal lewat penerapan nilai-nilai dan prinsip dasar ekonomi syariah.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya