Pim Preesman: Indonesia Pasar Penting bagi Philips

Rabu, 16 Oktober 2019 13:35 WIB

Presiden Direktur Philips Indonesia, Pim Preesman di Cibis Nine, Jakarta. Philips memperkenalkan Presiden Direktur di Indonesia sekaligus meresmikan kantor barunya. TEMPO/MARTHA WARTA SILABAN

TEMPO.CO, Jakarta -PT Philips Indonesia Commercial memperkenalkan nahkoda baru, Pim Preesman, yang menjabat Presiden Direktur, sejak Agustus 2019 lalu. Pria asal Belanda itu telah berkarir di Philips global selama 17 tahun.

"Saya senang berada di sini, karena Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Philips," kata pria 42 tahun itu, di kantornya di Cibis Nine, Jl Simatupang, Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2019. Di hari itu, Philips sekaligus meresmikan kantor barunya yang dihadiri Duta Besar Kerajaan Belanda, Lambert Grijns.

Pim menjelaskan Indonesia saat ini berada di peringkat ke 16 atau satu tingkat di atas Belanda. Dan pada 2030 nanti, perusahaan memprediksi, Indonesia akan berada di peringkat ketujuh untuk ekonomi terbesar di dunia."

Sebelumnya, Pim adalah Vice President and Head of Investor Relations di Philips Corporate Center yang bermarkas di Amsterdam, Belanda. Ia juga pernah menduduki berbagai posisi di bidang keuangan, termasuk Head of Finance Philips Healthcare di Amerika Latin.

Sejak 2011, Royal Philips bertransformasi menjadi perusahaan teknologi kesehatan. Philips, yang di Tanah Air populer dengan slogan: 'terus terang philips terang terus', kini bukan lagi bisnis elektronika yang menghasilkan televisi, speaker, atau lampu merek Philips. Karena sejak 2016, Royal Philips global berpisah dengan Philips Lighting. Kini, Philips Lighting, yang menjalankan bisnis pencahayaan atau lampu, bersalin nama menjadi Signify. "Tapi lampunya tetap merek Philips," ujarnya.

Advertising
Advertising

Pim menyatakan komitmen Philips untuk menjadi perusahaan terdepan di bidang kesehatan dilakukan secara holistik. Mulai dari inovasi terkait hidup sehat (healthy living), pencegahan, diagnosa, pengobatan di rumah sakit, sampai home care atau berbagai perlengkapan rumah tangga dan alat kesehatan yang mudah digunakan sehari-hari di rumah. "Kami ingin membuat dunia lebih sehat dan berkelanjutan."

Di Indonesia, produk Philips diperkenalkan sejak 1930-an. Salah satunya, dengan digunakannya mesin X-Ray Philips di Rumah Sakit Cikini, Jakarta Pusat. Kini, perusahaan yakin, kebutuhan akan alat-alat kesehatan meningkat seiring bertambahnya jumlah rumah sakit swasta dan negeri di Indonesia. Pim pun menunjukkan beberapa gambar alat kesehatan yang sudah banyak digunakan di rumah sakit di Indonesia. Misalnya, untuk keperluan diagnosa ada mesin MRI dan CT scan. Serta mesin X Ray Azurion, yang digunakan untuk pemeriksaan penyakit jantung.

Ada pula alat untuk membantu pasien merawat dirinya di rumah. Misalnya, perangkat bagi mereka yang memiliki masalah dengan tidur seperti mendengkur.

Philips Indonesia menerapkan konsep Workplace Innovation atau WPI di kantor barunya, yang mencerminkan tujuan Philips. Yakni menciptakan lingkungan kerja yang modern dan fleksibel untuk mempromosikan integrasi, kolaborasi dan inovasi.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

12 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

18 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

7 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

7 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

8 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya