TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Kwik Kian Gie tetap pada komitmennya berusaha agar Bank Niaga tidak dijual bila harga yang ditawarkan terlalu rendah. “Saya akan berjuang dalam rapat KKSK nanti. Kalau kalah tidak apa-apa,” kata Kwik sebelum mengikuti rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan di Departemen Keuangan, Jakarta, Minggu (9/6) sore. Kwik minta pendapatnya saya dicatat, jalau perlu diketik kata per kata. Ia ingin mempertanggungjawabkan pendirian yang diyakini benar di kemudian hari. Kwik mempertanyakan, bagaimana mungkin di Bank Niaga yang masih memiliki obligasi rekap sebesar Rp 9 triliun justru akan dijual dengan harga sangat murah. Karena itu ia menyarankan agar obligasi rekap itu dibersihkan dulu, mumpung Bank Niaga masih milik pemerintah. Kwik menjelaskan, keputusan jadi atau tidaknya saham mayoritas Bank Niaga dijual bisa diputuskan dalam rapat KKSK sore ini. Namun akan lebih baik jika diputuskan dalam sidang kabinet. Tapi bila diputuskan dalam sidang kabinet akan banyak menteri yang tidak berkepentingan atau tidak terlalu paham. Pasalnya, penjualan saham mayoritas Bank Niaga ini urusan keuangan yang sangat spesifik. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)