Sebelum Beroperasi Resmi, Uji Sistem LRT Butuh Waktu Setahun

Minggu, 13 Oktober 2019 20:26 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan), dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kiri) saat meninjau prosesi pengangkatan gerbong kereta Light Rail Transit (LRT) pertama di Stasiun LRT Harjamukti, Cibubur, Jakarta, AhAd, 13 Oktober 2019. sarana proyek LRT Jabodebek dibangun oleh PT INKA bersama PT KAI dan PT LEN. Sedangkan prasarana LRT dibangun oleh PT Adhi Karya. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sebelum dioperasikan resmi untuk penumpang umum, kereta layang ringan atau light rail transit (LRT) koridor Cibubur-Dukuh Atas membutuhkan uji coba sistem terlebih dahulu selama satu tahun. Selama itu, rangkaian kereta akan beradaptasi dengan jalur LRT serta sistem persinyalannya.

"Uji coba kereta memang cukup lama. Tesnya 1 tahun karena akan melalui dynamic test dan lain-lain sebelum melayani penumpang," ujar Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek pembangunan LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, Ahad, 13 Oktober.

Pada tahap pertama, satu rangkaian LRT yang telah tiba di Jakarta akan melalui tes dinamis.Tes itu merupakan masa adaptasi kereta untuk berjalan di rangkaiannya. Umumnya, tes dinamis dikenal sebagai tes lapangan.

Selanjutnya, rangkaian kereta akan melewati low speed test dan high speed test atau berjalan di jalur rel dengan kecepatan rendah dan tinggi. Lantas, traction performance test atau tes kinerja taksi, dan uji publik.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan LRT juga akan melewati tes sistem otomatisasi GOA level 3. "Dengan GOA 3, nanti pengoperasian LRT tidak pakai masinis atau driverless," kata Zulfikri di tempat yang sama.

Sistem persinyalan ini akan diuji coba pada 2020. Sedangkan uji coba sistem secara keseluruhan akan ditargetkan kelar pada 21 Oktober 2020.

Saat ini, pemerintah bersama badan usaha tengah merampungkan proyek pembangunan LRT tahap I Cibubur-Dukuh Atas. Pembangunan LRT sebelumnya menggunakan skema pembiayaan KPBU.

Pembangunan proyek LRT tahap I ini telah mencapai 66 persen. Pada tahap pertama inu, pemerintah dan badan usaha akan mengelarkan tiga proyek lintasan. Proyek lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur saat ini telah mencapai 85,7 persen.

Sedangkan lintas pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 56,1 persen. Sementara itu, LRT lintas pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur telah mencapai 59,5 persen.

Ke depan, LRT Cibubur-Dukuh Atas akan memiliki 31 rangkaian kereta. Masing-masing rangkaian akan mengangkut sekitar 1.308 penumpang dalam keadaan padat dan 740 orang dalam keadaan lengang.

Berita terkait

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

1 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

2 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

5 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

11 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

11 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya