Program SDGs, Bappenas Gandeng Pondok Pesantren

Selasa, 8 Oktober 2019 19:45 WIB

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro pada acara Peresmian Tiga Unit Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Selasa, 17 September 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melibatkan pesantren dalam berbagai program yang berkaitan dengan sustainable development goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebutkan hal tersebut sesuai prinsip SDGs yaitu universal, integration, dan no one left behind, sehingga semua masyarakat berhak dan wajib untuk berkontribusi dalam pencapaian 17 tujuan SDGs.

"Pesantren merupakan salah satu pelaku pembangunan yang diharapkan kontribusinya terhadap target pembangunan lima tahun ke depan sesuai RPJMN 2020-2024," katanya dalam acara SDGs Annual Conference 2019 di Jakarta, Selasa 8 Oktober 2019.

Ia menuturkan salah satu peran penting pesantren dalam lima tahun ke depan terhadap SDGs adalah mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan dan pembangunan ekonomi umat.

"Sebagai contoh, pesantren mengajarkan para santri mengenai akhlak dan budi pekerti, membangun karakter bangsa, dan menjadikan generasi penerus yang berbudi luhur dan berakhlak mulia," ujarnya.

Sedangkan dari sisi pengelolaan ekonomi, pesantren dapat berperan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan para santrinya dengan melibatkan masyarakat sekitar untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah.

"Selanjutnya, pesantren juga berperan dalam mengembangkan ekonomi syariah yang dikaitkan dengan kemandirian ekonomi umat," katanya.

Bambang mengatakan akan ada tiga potensi yang terdapat pada pesantren dalam memandirikan ekonomi syariah yaitu adanya jumlah santri yang besar, masyarakat sekitar pesantren, dan zakat serta wakaf umat.

Menurutnya, jika potensi tersebut dimaksimalkan maka akan mewujudkan kemandirian usaha di pondok pesantren sekaligus mendukung peningkatan kesejahteraan para santri dan masyarakat sekitar.

"Pesantren yang mandiri secara ekonomi harus memiliki usaha yang dikelola secara profesional sehingga dapat memenuhi kebutuhan operasional pesantren," ujarnya.


Berita terkait

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

12 menit lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

2 jam lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

4 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

2 hari lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

11 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

18 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

27 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

33 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya