Hutan 6,5 Hektare di Kawasan Wisata Kawah Putih Terbakar
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 8 Oktober 2019 17:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan Tedy Sumarto mengatakan, lahan ilalang di kawasan wisata alam Kawah Putih, Kabupaten Bandung terbakar sejak Senin, 7 Oktober 2019. “Ini sudah padam, lagi pendinginan supaya api tidak menyebar lagi,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 Oktober 2019.
Tedy mengatakan, areal kawasan wisata di sekitar Kawah Putih yang terbakar menembus 6,5 hektare. “Kurang lebih 6,5 hektare. Sudah kita buat ilaran, sudah pendinginan. Tinggal asap saja,” akta dia.
Areal lahan di Sunan Ibu, salah satu sisi pinggiran Kawah Putih diketahui terbakar Senin, 7 Oktober 2019 pukul 2 siang. Menurut Tedy, tiba-tiba ada titik api di lokasi Sunan Ibu. Karena angin kencang dan kondisi kering, akhirnya api merembet ke semak belukar sehingga membuat alang-alang terbakar.
Tedy mengatakan, tidak ada tanaman hutan produksi yang terbakar. “Cuma ilalang, tumbuhan di bawah,” kata dia.
Sejak kemarin hingga hari ini, kawasan wisata alam Kawah Putih di Kabupaten Bandung ditutup. Jika besok, sudah benar-benar padam, kemungkinan bisa dibuka lagi untuk kunjungan wisatawan.
Tedy mengatakan, kebakaran lahan hutan juga terjadi di areal hutan yang dikelola Perhutani di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung. “Kita sudah antisipasi agar api tidak menyebar. Tapi karena kondisi Gunung Puntang itu lembah curam, akses juga susah, mudah-mudahan tim BNPB bisa mengirimkan water bombing dengan heli,” kata dia.
Kebakaran lahan hutan di Gunung Puntang tercatat sudah menembus luasan 26 hektare. Areal lahan hutan yang terbakar berada di puncak Mega, Gunung Puntang. “Jumat terbakar, sempat padam pada Sabtu pagi. Cuma karena di puncak mungkin masih ada bara api kena angin akhirnya menyebar. Posisinya di atas, di Puncak Mega,” kata Tedy.
Tedy mengatakan, kawasan wisata alam Gunung Puntang masih dibuka karena lahan hutan yang terbakar relatif jauh. “Aman. Masih jauh dari lokasi wisata. Lokasinya yang terbakar itu di Puncak terhalang tebing,” kata dia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Supriyatno mengatakan, sejumlah titik api terpantau di wilayah Bandung Selatan, salah satunya berada di Kawah Putih, Kabupaten Bandung, pada akhir pekan lalu. “Yang di awal itu di Gunung Sadu, sudah padam. Lalu Gunung Sangar itu masih, sedikit. Ada di Malabar dan beberapa anak Gunung Malabar, di Gunung Puntang juga. Lalu di Kawah Putih,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 Oktober 2019.
Supriyatno mengatakan, titik api juga terpantau di sejumlah daerah lainnya di Jawa Barat. Di antaranya di kaki Gunung Tangkubanparahu, serta di Gunung Ciremai di wilayah Majalengka. “Sampai saat ini masih dalam upaya pemadaman,” kata dia.
Supriyatno mengatakan, areal yang terkabar di sejumlah lokasi itu kumulasinya menembus 100-an hektare. “Di masing-masing hot-spot itu mudah-mudahan bukan karena masyarakat membakar untuk menghadapi musim hujan,” kata dia.
Supriyatno mengatakan, titik api terpantau muncul sejak Jumat, 4 Oktober 2019. “Berurutan sejak Jumat, sampai hari ini,” kata dia.