Susi Sebut Malaysia Tiru Caranya Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

Minggu, 6 Oktober 2019 13:28 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggelar operasi pengawasan untuk memberantas illegal fishing di perairan perbatasan Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau dengan menggunakan KRI Usman Harun, pada 14-15 April 2019. Menteri Susi didampingi Komandan KRI Usman Harun Letkol Laut Himawan. KKP

TEMPO.CO, Pontianak - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengatakan, Malaysia ikut melakukan peledakan kapal terhadap pelaku tindak pidana pencurian ikan di wilayahnya. "Mereka mengikuti jejak kita," katanya sebelum kegiatan penenggelaman kapal asing di Pontianak, Ahad, 6 Oktober 2019. "Itu satu-satunya cara efektif untuk menunjukkan kedaulatan negara."

Rencana penenggelaman kapal oleh pemerintah Malaysia, menurut Susi, diketahuinya saat bulan lalu berkunjung ke negara jiran tersebut. Menteri Pertanian dan Perikanan Malaysia, menyatakan akan melakukan penenggelaman kapal juga.

Susi menjelaskan, penenggelaman kapal, selain menunjukkan kedaulatan negara dan menegaskan komitmen terhadap penegakan hukum kasus tindak pidana pencurian ikan, juga membuat efek jera. Maka, pelelangan kapal asing yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap bukan jalan keluar yang ideal.

"Kalau lelang, menang dengan Rp 2 miliar, bisa dibeli lagi oleh sindikat mereka. Itu (nilai lelangnya) kecil buat mereka," kata Susi. Sementara kapal asing yang berlayar untuk menangkap ikan biasanya rombongan dan tiap trip rombongan mendapatkan hasil tangkap ilegal senilai Rp 10 miliar per kapal.
Lebih jauh Susi menyebutkan penenggelaman kapal sangat berpengaruh terhadap nilai ekspor ikan Indonesia. Tidak hanya itu, nilai tukar nelayan pun naik. Maka sangat penting segala upaya dilakukan untuk mempertahankan kekayaan alam Indonesia. "Ikan merupakan potensi sumber daya alam yang dapat diperbaharui, beda dengan kepala sawit, atau tambang."
Potensi ikan di Indonesia sangat besar, sehingga sumber daya ini sangat penting dijaga agar lestari. Hal ini yang mendasari pemerintah mengeluarkan regulasi terkait alat tangkap nelayan.
Ke depannya, Susi memperkirakan kebutuhan akan pangan meningkat dan konflik politik di masa depan adalah pangan dan energi. Masalahnya, penduduk Indonesia bertambah setengah persen setiap tahunnya. "Kita perlu makan, maka kita harus support masyarakat dengan makanan yang kaya protein," katanya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan pada pekan ini menenggelamkan 42 kapal asing kasus pencurian ikan di Indonesia. Di Kalimantan Barat telah dihancurkan 21 kapal asing. Tiga di antaranya telah dihancurkan menggunakan alat berat di Pemangkat, Kabupaten Sambas. Sebanyak 18 kapal lainnya ditenggelamkan diperairan Tanjung Datuk, Kabupaten Mempawah, yang dipimpin langsung oleh Menteri Susi Pudjiastuti.

Berita terkait

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

31 menit lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

15 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya