Pepsi Akhiri Kontrak di Indonesia, Begini Dampak Saham ICBP

Sabtu, 5 Oktober 2019 09:26 WIB

Ilustrasi Pepsi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -PepsiCo mengakhiri kontrak kerja sama produksi dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur atau AIBM, entitas anak dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Lantas, bagaimana dampak terhadap emiten bersandi saham ICBP ini?

Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya mengatakan berakhirnya kontrak kerja sama tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja fundamental perseroan. Apalagi, entitas anak dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. ini, lebih banyak ditopang oleh segmen mi instan.

Analis mengatakan, segmen minuman hanya berkontribusi sekitar 5% terhadap total penjualan bersih. Selain itu, divisi minuman juga masih membukukan rugi hingga paruh pertama tahun ini, meski mengecil dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada semester I/2019, ICBP membukukan total penjualan bersih Rp 22,13 triliun atau tumbuh 13,72% secara tahunan. Penjualan dari divisi minuman sebesar Rp975,65 miliar atau tumbuh 3,20% secara tahunan.

Divisi minuman hanya berkontribusi 4,41% terhadap penjualan bersih setelah eliminasi. Dari sisi bottomline, divisi ini masih membukukan rugi usaha sebesar Rp 100,03 miliar pada paruh pertama tahun ini, lebih kecil dari rugi usaha sebesar Rp 158,94 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Advertising
Advertising

Analis mengatakan indikasi berakhirnya kontrak kerja sama AIBM dengan salah satu perusahaan produsen minuman terbesar di dunia itu, telah tampak dari produk-produknya mulai lenyap dari pasar.

“Dari sisi kompetisi memang masih ketat. Sehingga kami melihat ke depannya, divisi beverage tidak akan improve signifikan. Kontribusi PepsiCo sendiri tidak signifikan, sehingga tidak terlalu berdampak,” katanya, Kamis, 3 Oktober 2019.

Penopang kinerja ICBP masih berasal dari divisi mi instan yang berkontribusi 65,85% terhadap total penjualan bersih. Apalagi, penjualan divisi ini tumbuh 14,84% secara tahunan.

Analis memperkirakan margin laba ICBP masih stabil ke depan seiring dengan harga bahan baku gandum yang cenderung flat. “Harga gandum cenderung flat sehingga margin keuntungan lebih stabil sampai akhir tahun,” imbuhnya.

Panin Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli terhadap saham ICBP dengan target harga ke Rp 13.700. Apalagi, ICBP masih memiliki prospek positif ke depan didukung pertumbuhan yang solid dari segmen noodles sebagai kontributor terbesar terhadap pendapatan bersih.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

14 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

16 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

5 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

9 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

13 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

13 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya