QCLAWS Hadirkan Solusi Bagi Perokok yang Mau Berhenti Merokok

Jumat, 4 Oktober 2019 14:39 WIB

QCLAWS hadirkan solusi bagi perokok yang Mau berhenti merokok.

INFO BISNIS — Berangkat dari keprihatinan akan tingginya angka perokok di Indonesia yang mencapai 80 juta orang lebih atau hampir 40 persen dari total penduduk, serta melihat laju pertumbuhan perokok baru yang berkisar 1-2 juta orang per tahunnya, QCLAWS pun hadir sebagai solusi.

QCLAWS adalah rokok elektrik yang terbuat dari dari bahan alumunium yang nyaman dipegang, bentuknya kecil sehingga mudah disimpan di kantong, slot charger USB bisa untuk isi ulang, bahkan baterainya tahan hingga tiga hari.

Kemudian, keunggulan lainnya terletak pada podnya yang terbuat dari keramik putih, didesain anti bocor serta nyaman dan aman di mulut.

QCLAWS secara moral merasa penting untuk hadir di Indonesia sebagai alternatif bagi perokok dewasa untuk secara perlahan membantu mengurangi gaya hidup merokok tanpa merubah kebiasaannya dalam sekejap.

Direktur PT Clawstek Business Indonesia, Yogi Babria berpendapat bahwa faktor lingkungan pergaulan amat berpengaruh karena sebagian besar perokok gagal mewujudkan niatnya untuk berhenti merokok justru karena ikut-ikutan teman.

Advertising
Advertising

“Mereka umumnya merokok karena ikut-ikutan teman,” ujar Yogi pada launching QCLAWS, di Jakarta, Kamis, 3 September 2019.

Selain itu, nikotin yang terkandung dalam rokok dapat membuat otak lebih rileks dan fokus dalam bekerja. Hal inilah yang seringkali membuat orang sulit untuk berhenti merokok.

Berbagai cara dilakukan orang untuk berhenti merokok, seperti mengonsumsi permen karet, atau ada juga yang mencoba beralih ke rokok elektrik/e-cigarette.

Upaya untuk bebas rokok bahkan sudah menjadi gerakan yang sangat besar dilakukan di berbagai negara maju seperti Inggris maupun New Zealand.

“Pemerintah New Zealand telah mencanangkan negaranya bebas rokok pada 2025. Dengan mengalihkan warganya dari rokok ke rokok elektrik, negara ini berhasil menurunkan jumlah perokok 2,4 persen,” ujar Yogi.

Upaya kampanye bebas rokok ini pun terjadi di Indonesia. Pemerintah telah mengambil sikap melalui Peraturan Menteri Keuangan Bea dan Cukai tentang pengenaan bea yang sangat tinggi sekali pada penjualan rokok. Aturan ini diharapkan mampu mengurangi jumlah perokok.

Adapun tiga tipe rokok elektrik adalah sebagai berikut:

  • Tipe 1, panas tidak terbakar. Tipe ini dilakukan dengan memanaskan stik dengan cara dibakar dan dihirup oleh pengguna. Kerugian dari tipe 1 ini adalah kurang praktis karena harus membersihkan vape.
  • Tipe 2, sistem terbuka dimana bisa diisi ulang (refill) sehingga kerugiannya terletak pada kemungkinan untuk dapat diisi narkoba serta keharusan mengganti kapas.
  • Tipe 3, sistem tertutup dimana hanya sekali pakai dan langsung buang, sangat praktis dan tidak bisa diisi narkoba.

QCLAWS termasuk tipe ke-3 dan menurut Yogi, sistem tertutup ini solusi bagi perokok untuk berhenti merokok. Selain itu, rokok elektrik ini tidak menggunakan tar yang dapat menyebabkan kanker, anti bau, tanpa api, dan tidak meninggalkan noda pada pakaian maupun gigi.

Produk QCLAWS terdiri dari QCLAWS Stick sebagai alat elektronik pemanas dan QCLAWS Pod sebagai alat penghantar nikotin dan rasa.

Rokok elektrik yang satu ini hadir dengan 4 varian rasa yang telah disesuaikan dengan selera dari semua kalangan yakni Ice Mint, Fresh Watermelon, Sweet Mango dan Classic Tobacco (semua mengandung 5% nikotin).

QCLAWS dapat dibeli di channel online (Tokopedia, Shopee dan Lazada) serta retail melalui 22 toko Indovaping yang tersebar di seluruh Indonesia. Solusi rokok ini dapat dibeli dengan harga Rp 330.000 untuk sticknya dan Rp 176.000 untuk pod (isi 2 pod). (*)

Berita terkait

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

8 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

12 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

47 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Efek Fatal Vape pada Anak-anak

31 Januari 2024

Efek Fatal Vape pada Anak-anak

Kebanyakan pakar sependapat mengisap vape tak jauh berbeda bahayanya dengan rokok biasa, termasuk dampaknya pada anak-anak.

Baca Selengkapnya

Siapa Bilang Rokok Elektrik Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan?

29 Januari 2024

Siapa Bilang Rokok Elektrik Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan?

Masih saja ada anggapan, rokok elektrik dianggap lebih aman. Ternyata juga berbahaya, Berikut pendapat para ahli.

Baca Selengkapnya

Pajak Rokok Elektrik Berlaku Tahun Ini, YLKI: Sesat Pikir yang Menolak

25 Januari 2024

Pajak Rokok Elektrik Berlaku Tahun Ini, YLKI: Sesat Pikir yang Menolak

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendukung penerapan pajak dan cukai pada rokok elektrik. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Saat Asap Rokok Jadi Polusi No. 1 di Rumah

12 Januari 2024

Saat Asap Rokok Jadi Polusi No. 1 di Rumah

Bukan asap dari dapur, polusi terbesar di rumah adalah asap rokok. SImak penjelasan pakar berikut agar paham bahayanya.

Baca Selengkapnya

Haechan NCT Merokok di Dalam Ruangan, SM Entertainment Rilis Permintaan Maaf

11 Januari 2024

Haechan NCT Merokok di Dalam Ruangan, SM Entertainment Rilis Permintaan Maaf

Setelah videonya menghisap rokok elektrik di studio viral, Haechan NCT mengakui kesalahannya dan bersedia membayar denda.

Baca Selengkapnya

Dokter Paru Ingatkan Persepsi Keliru soal Rokok Elektrik

10 Januari 2024

Dokter Paru Ingatkan Persepsi Keliru soal Rokok Elektrik

Masih ada kesalahan persepsi masyarakat soal rokok elektrik. Mereka berpikir nikotinnya lebih rendah dan bisa dipakai untuk terapi berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Kajian dan Studi Klinis: Rokok Elektronik Bisa Sebabkan Paru Bocor

9 Januari 2024

Kajian dan Studi Klinis: Rokok Elektronik Bisa Sebabkan Paru Bocor

Paru bocor bisa disebabkan rokok elektronik dan ini ditangani dengan meminta pasien berhenti merokok tanpa perlu memberinya obat.

Baca Selengkapnya