Kondisi Domestik yang Tak Kondusif Bikin IHSG Loyo

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Senin, 30 September 2019 17:05 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin 30 September 2019, ditutup melemah. Pelemahan ini seiring dengan sentimen positif yang minim dari kondisi domestik yang kurang kondusif.

IHSG ditutup melemah 27,79 poin atau 0,45 persen ke posisi 6.169,1. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,3 poin atau 0,44 persen menjadi 968,15.

"Pelemahan IHSG hari ini disebabkan oleh minimnya sentimen positif dari dalam negeri," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Senin.

Pelemahan IHSG juga seiring dengan data-data ekonomi sejumlah negara yang terkoreksi. Data produksi Industri Jepang misalnya, mengalami minus 1,2 persen dibandingkan sebelumnya yang tumbuh 1,3 persen pada rilis bulan lalu.

Data PMI manufaktur Cina juga masih di bawah level 50, menandakan bahwa industri di Negeri Tirai Bambu tersebut belum menunjukkan tanda-tanda ekspansi bisnis. Selain itu, data PDB Inggris juga mengalami minus 0,2 persen.

Meredanya sentimen perang dagang antara AS dengan Cina, berikut dengan dinamika politik terkait dengan adanya usulan pemakzulan yang dilancarkan oleh kubu Demokrat terhadap Presiden AS Donald Trump disebut akan menjadi sentimen penggerak IHSG pekan ini. "Data-data inflasi Indonesia yang diproyeksikan membaik, indeks keyakinan Indonesia yang diproyeksikan stabil, dan data-data PMI Tiongkok maupun AS, serta data-data US nonfarm payroll akan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan ini," kata Nafan.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 451.074 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,84 miliar lembar saham senilai Rp8,71 triliun. Sebanyak 165 saham naik, 258 saham menurun, dan 115 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 123,06 poin (0,56 persen) ke 21.755,84, indeks Hang Seng menguat 137,46 poin atau 0,53 persen ke 26.092,27, dan indeks Straits Times melemah 6,32 poin (0,2 persen) ke posisi 3.119,31.

Dibuka melemah, IHSG hari ini terus berada di zona merah hingga penutupan bursa saham. Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau net foreign sell sebesar Rp68,91 miliar.

ANTARA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

14 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

16 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya