Pemerintah Tetap Naikan Target Bea Keluar dengan Mengandalkan Ini

Jumat, 27 September 2019 21:54 WIB

Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Heru Pambudi (tengah) bersama Deputi Bidang Pemberantasan BNN Armand Depari (kedua kiri) memperlihatkan proses penyelundupan narkotika menggunakan kardus di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta Timur 28 Mei 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tetap meningkatkan target penerimaan bea keluar tahun 2020 jika dibandingkan realisasi tahun ini. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu Heru Pambudi mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan tentang adanya proyeksikan pertumbuhan harga komoditas, jadi perlu ditingkatkan.

"Perencanaan pada tahun 2020 telah mempertimbangkan beberapa kemungkinan. Recoverynya atau mulai tumbuhnya harga komoditas," kata Heru di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta Timur, 27 September 2019.

Penerimaan bea keluar per Agustus 2019 mengalami pertumbuhan negatif sebesar -53,25 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Bea keluar hanya terealisasi sebesar Rp 2,05 triliun, jauh di bawah Agustus 2018 yang mencapai Rp 4,38 triliun.

Target bea keluar dipatok di atas outlook 2019 yang berada di angka Rp2,29 triliun. Target bea keluar pada 2020 ditetapkan di angka Rp2,6 triliun.

Heru juga mengungkapkan alasan lain tentang peningkatan target tersebut dikarenakan, ada beberapa tambang yang mulai beroperasi terutama tembaga sehingga bea keluar diproyeksikan kembali meningkat.

Advertising
Advertising

"Artinya itu hanya dari potensi pertumbuhan saja bukan karena ekstensifikasi yang ekstrim," tambahnya.

Heru menuturkan naiknya target pendapatan dari bea keluar pada 2020 untuk menjaga pasokan domestik dengan instrumen fiskal. "Ya sebenarnya fungsi bea keluar itu adalah untuk mengatur saja. Revenue bukan target utama," kata Heru

Menurut dia, pengenaan bea keluar juga bertujuan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. "Utamanya untuk menjaga kepastian suplai dari domestik, maka kemudian kita bisa infus dengan pengenaan bea keluar sehingga dia menjual di domestik saja," tuturnya.

Kemudian untuk sampai Agustus 2019 penerimaan pajak asal sektor pertambangan mengalami kontraksi minus 16,3 persen jika dibandingkan tahun lalu dan realisasinya baru sampai Rp 40,21 triliun.

Selanjutnya, Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat ekspor produk pertambangan pada 2019 secara kumulatif hingga Agustus menunjukkan pertumbuhan minus 17,73 persen akibat menurunnya ekspor bijih tembaga. Lalu untuk ekspor pertambangan mulai Januari hingga Agustus 2019 mencapai US$16,35 miliar, lebih rendah dari tahun 2018 yang pada periode yang sama mencapai US$19,87 miliar.

EKO WAHYUDI | BISNIS.COM

Berita terkait

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

5 jam lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

7 jam lalu

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Penyelundupan miras melalui Pelabuhan Tanjung Emas disamarkan sebagai pengiriman tekstil. Mendapat atensi dari Kantor Pusat Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

2 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

2 hari lalu

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

3 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

3 hari lalu

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

Cakra Khan pernah mengalami masalah dengan pihak Bea Cukai. Dia membeli jaket Rp 6 juta, namun dikenakan denda sampai Rp 21 juta.

Baca Selengkapnya