Pengganti Jack Ma Ungkap 100 Jurus Besarkan Alibaba

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 25 September 2019 12:32 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Executive Chairman sekaligus CEO Alibaba Group yang baru, Daniel Zhang memaparkan strategi raksasa e-commerce ini setelah ditinggalkan oleh pendirinya, Jack Ma. Strategi ini dipaparkan Zhang dalam ekshibisi teknologi terbesar di China, Apsara Conference 2019 yang dibuka hari ini, Rabu, 25 September 2019.

Tahun ini, untuk pertama kalinya Zhang menggantikan Ma sebagai keynote speaker di Apsara Conference yang dihelat pada 25-27 September 2019 di Hangzhou, China. Dalam pemaparannya, Zhang menjabarkan visi untuk melanjutkan mimpi Ma dalam mewujudkan era mobile computing yang implementasinya dimulai dari masyarakat China.

Tiga tahun lalu, katanya, Jack Ma memperkenalkan 5 strategi transformasi ekonomi digital di Alibaba, yaitu new retail, new finance, new manufacturing, new technology, dan new energy.

“Sekarang, dari 5 strategi itu, saya ingin mengembangkannya menjadi 100 strategi. Mulai dari sektor agrobisnis, jasa, pendidikan, dan sebagainya. Kami (Alibaba Group) ingin membangun ekosistem yang serbaterkoneksi (di China), mulai dari desa ke kota hingga dari rumah ke kantor. Semua akan serbadigital dan makin pintar," ujarnya, Rabu, 25 September 2019.

Menurutnya, transformasi menuju ekonomi digital saat ini tidak bisa sekadar memenuhi aspek infrastruktur teknologi pintar semata, tetapi harus mencakup pengadaan ekosistem yang serbaterintegrasi dan terinterkoneksi mulai dari masyarakat, pebisnis, hingga pemerintah.

Advertising
Advertising

"Teknologi finansial, misalnya, harus ditopang denngan mahadata dan kecerdasan buatan. Sekarang sudah zamannya membuat layanan produk keuangan yang ter-costumized dan menyesuaikan preferensi serta kebutuhan masing-masing nasabah," kata Zhang.

Alibaba akan fokus mendorong pola konsumsi, suplai, dan permintaan baru yang digerakkan oleh data intelligence.

"Untuk mewujudkan perluasan 5 strategi ekonomi digital menjadi 100 strategi, penggerak utamanya adalah konsumsi. Sebab, perilaku konsumen sekarang mencerminkan kebutuhan masyarakat dan dapat dibaca melalui analisis data. Hal itu praktis juga akan mentransformasi pola berbisnis di China."

Lebih lanjut, Zhang mengatakan transformasi menuju ekonomi digital tidak bisa diartikan sebagai penghapusan pola konsumsi tradisional. Justru, pola konsumsi konvensional bakal dibekali dengan nilai tambah melalui penggunaan data untuk menggerakkan perekonomian China.

"Alibaba sudah berumur 20 tahun. Misi kami tidak berubah, yaitu membuat berbisnis menjadi lebih mudah di seluruh dunia. Pada awalnya, kami berupaya mewujudkan misi itu dengan membangun platform dagang-el untuk menjual produk semudah mungkin,” katanya

“Kini, Alibaba mengintegrasikan platform tersebut dengan kecerdasan buatan, komputasi awan, dan data analitik. Itulah sistem operasi yang membuat perusahaan menjadi makin digital dan cerdas."

Berita terkait

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

11 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

17 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

23 hari lalu

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

Pengusaha Amerika Serikat masih mendominasi daftar peringkat teratas Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes. Pengusaha Cina tertinggal jauh.

Baca Selengkapnya

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

48 hari lalu

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.

Baca Selengkapnya

Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

52 hari lalu

Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

Hal itu terungkap dalam sidang sengketa di KIP. KPU mengakui adanya kerja sama tersebut.

Baca Selengkapnya

Sirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?

21 Februari 2024

Sirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?

Sebelumnya, ICT Institute meminta KPU RI menjelaskan penggunaan data center yang berbeda-beda antara domain KPU dan Sirekap.

Baca Selengkapnya

Sirekap Ditengarai Terhubung ke Server Alibaba di Singapura, Ini Profil Perusahaan Alibaba Cloud

20 Februari 2024

Sirekap Ditengarai Terhubung ke Server Alibaba di Singapura, Ini Profil Perusahaan Alibaba Cloud

Alibaba Cloud adalah pemimpin global dalam komputasi awan dan kecerdasan buatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis Pakar IT soal Web KPU dan Sirekap: Pakai Alibaba Cloud hingga Sistem yang Kuno

18 Februari 2024

Hasil Analisis Pakar IT soal Web KPU dan Sirekap: Pakai Alibaba Cloud hingga Sistem yang Kuno

Pakar IT menemukan sejumlah kejanggalan dalam sistem IT dan Sirekap KPU.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU: Servernya di Indonesia

17 Februari 2024

Pakar Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU: Servernya di Indonesia

Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos membantah server Sirekap terhubung dengan Alibaba di Singapura.

Baca Selengkapnya