Buwas Imbau ASN sampai Polri Gunakan Beras Bulog, karena..

Selasa, 24 September 2019 18:45 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) didampingi Menteri Perdagangan Enggar Lukito (kanan), Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (buwas) (ketiga kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melakukan peninjauan gudang beras milik Perum Bulog di divre DKI Jakarta-Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 10 Januari 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negera atau ASN, Tentara Nasional Indonesia atau TNI, dan Polisi RI untuk membeli beras yang diproduksi oleh perusahaan pangan plat merah tersebut. Menurutnya, tindakan tersebut menunjukkan keberpihakan kepada rakyat kecil.

"Kita mulai sudah berpihak kepada petani, artinya ya kita konsumsi apa yg diproduksi petani terutama ASN, TNI, Polri dengan yang lainnya sehingga beras yang diserap Bulog digunakan kita semua. Sehingga tidak ada alasan lagi, pasar hilang," kata Buwas di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Selasa, 24 September 2019.

Budi Waseso mengungkapkan, saat ini para pengabdi negara tersebut bisa dengan bebas membeli bahan pokok yang berada di pasaran. Menurutnya, harganya juga cenderung lebih mahal, jika dibandingkan dengan produk dari Bulog.

"Bulog sebagai negara tidak bisa apa-apa. Kami enggak punya pangsa pasar, harga yang nentuin mereka. Sekarang kita operasi pasar, yang menguasai pasar siapa? mereka," tuturnya.

Dia menuturkan penyebab dari hilangnya pasar untuk Bulog disebabkan oleh para tengkulak yang menimbun cadangan beras untuk menciptakan kartel. Buwas menambahkan, pihaknya mengadakan operasi pasar selain guna mengendalikan harga pangan, dan juga mengalahkan para tengkulak.

Advertising
Advertising

"Makanya dia simpan sekarang barang itu, kalau kami lemah, mereka mempermainkan. Kitaa tidak ada operasi pasar karena dia kendalikan tentukan harga karena dia punya pasarnya. Mereka menguasain pasar, bagaimana?,"ungkap dia.

Bulog pun telah menggelontorkan dua ribu ton beras melalui kegiatan operasi pasar khusus wilayah Jakarta, guna menstabilisasi harga beras. Selain Jakarta, Bulog akan melakukan operasi pasar sebanyak 15 ribu ton per hari di seluruh Indonesia. Total, Bulog sudah menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar hingga akhir tahun.

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

11 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Cek Tanggal dan Daftar Penerimanya

11 jam lalu

Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Cek Tanggal dan Daftar Penerimanya

Berikut ini jadwal pencairan gaji ke-13 bagi CPNS, PNS, PPPK, dan aparatur negara lainnya, termasuk presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

19 jam lalu

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

Tautan uji publik tenaga non-ASN Kemenag.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

19 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

1 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

2 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

4 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya