Kemenhub Kaji Proyek Kapal Penyeberangan Lintas Jakarta-Surabaya

Senin, 23 September 2019 16:09 WIB

Penumpang berada di atas kapal penyeberangan di pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 8 Maret 2019. Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk kembali beroperasi setelah sebelumnya ditutup selama perayaan Hari Raya Nyepi tahun Caka 1941 Umat Hindu di Bali. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan sedang mengkaji pembangunan kapal angkutan penyeberangan lintas Jakarta-Surabaya. Rencananya armada ini untuk mengalihkan angkutan barang dari darat ke laut.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan pihaknya tengah membangun kapal yang memiliki daya angkut besar dengan biaya murah. Kapal tersebut disebut dengan motorize container bus.

"Kita mengembangkan kapal bisa angkutan besar dengan biaya murah, supaya harga kontainernya bisa bersaing dengan truk, kalau dia lebih mahal tidak mampu bersaing," kata dia kepada Bisnis.com, Jumat 20 September 2019.

Di samping harga, kecepatan menjadi salah satu pertimbangan Kementerian Perhubungan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, langkah ini sudah diuji coba melalui program feri jarak jauh, tetapi program tersebut dianggap tidak efisien karena beban biaya per kontainernya lebih mahal Rp1 juta--Rp2 juta.

Dalam industri perkapalan, Sugihardjo menuturkan semakin besar kapal akan semakin murah namun kecepatan menjadi lamban. Karena itu, dia mencari kapasitas kapal dengan titik maksimum.

"Di dalam kapal semakin besar itu semakin murah tapi makin lambat, nah kita cari yang optimum antara 600 TEUs--1.000 TEUs. Kecepatannya bisa 12 knot," terangnya.

Dia menjelaskan pihaknya sudah memiliki hitungan bahwa kapal tersebut akan dapat bersaing dengan biaya angkutan truk. Langkah ini, terangnya, termasuk bagian dari mengalihkan sebagian beban angkutan barang ke laut.

Berdasarkan desain Balitbang Perhubungan, kapasitasn 1.000 TEUs dari satu kapal yang tengah disiapkan ini menggunakan peti kemas 20 kaki, sehingga akan mengurangi 1.000 truk yang menggunakan peti kemas ukuran tersebut dari jalan raya.

Menurutnya, ketika truk ukuran besar yang dapat mengangkut kontainer ukuran 40 kaki dapat digantikan oleh kapal tersebut. Artinya dengan kapasitas 1.000 TEUs, ada 500 truk hilang dari jalan raya.

"Bayangkan 1.000 truk atau 500 truk dengan 1 kapal berjalan ke Surabaya, dampak kemacetannya sudah bisa efisien, kita sudah hitung efisiensi bahan bakar lebih hemat dan dari sisi polusinya," katanya.

Sebelumnya, DIrektur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menuturkan urat nadi logistik di Jawa adalah jalur Jakarta--Surabaya. Sampai saat ini, kontribusi pengangkutan barang melalui darat (jalan) menjadi yang terbesar mencapai 91 persen, moda laut 7,5 persen, sementara KA hanya 1 persen.

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

14 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

18 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya