Pemerintah Perluas Lahan Plasma di Luar Jawa Demi Swasembada Gula

Minggu, 22 September 2019 12:55 WIB

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian berencana memperluas lahan plasma di luar Pulau Jawa. Perluasan lahan plasma ini bagian dari rencana pemerintah mewujudkan swasembada gula pada 2024.

"Pemerintah akan membantu dalam perluasan areal plasma melalui penyediaan lahan, pembersihan lahan, pemberian bantuan benih dan pupuk, serta bimbingan teknis," kata Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Ahad 22 September 2019.

Kasdi menuturkan potensi lahan di luar pulau Jawa masih besar untuk areal pengembangan tebu. Saat ini pengembangan areal plasma sudah mulai dilakukan di provinsi Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Selatan.

Pemerintah, kata dia, akan bekerja sama dengan perusahaan yang berada di sekitar areal pengembangan plasma terkait pemberian bimbingan teknis. Bimbingan teknis diberikan kepada calon petani yang melakukan usaha budidaya tebu di lahan tersebut.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, kebutuhan gula konsumsi atau gula putih sebanyak 2,8 juta ton yang dipenuhi dengan produksi nasional sebesar 2,5 juta ton dan melalui impor sebesar 300 ribu ton.

"Kita punya rencana investasi sebagai arahan Menteri Pertanian yaitu dengan tambahan 15 pabrik gula yang akan kita bangun pada periode 2020 sampai dengan 2024 untuk memenuhi kebutuhan gula industri sebanyak 3,2 juta ton dapat dipenuhi pada 2029, " tutur Kasdi.

Secara keseluruhan total potensi perluasan areal plasma dari sepuluh pabrik gula baru yaitu 103.900 hektare. Potensi ini berasal dari enam pabrik gula baru berlokasi di luar Jawa dengan potensi areal plasma sebesar 63,5 persen atau seluas 66.000 hektare.

Dengan rata-rata produktivitas untuk enam pabrik gula di luar Jawa tersebut sebesar 7,7 ton gula per hektare maka total produksi gula akan bertambah.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

1 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

4 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

5 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

8 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

16 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

17 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

18 hari lalu

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

25 hari lalu

6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

Enam makanan khas Lebaran ini justru dapat memperburuk kondisi asam urat.

Baca Selengkapnya