Cina Batalkan Agenda di AS, Harapan Kesepakatan Dagang Runtuh

Sabtu, 21 September 2019 12:15 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/

TEMPO.CO, Jakarta - Harapan akan terwujudnya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dengan Cina kembali runtuh setelah pejabat Cina membatalkan rencana perjalanan ke pertanian di sejumlah daerah di Negeri Paman Sam.

Sebelumnya, sejumlah pejabat Cina yang berada di Amerika Serikat atau AS untuk menghadiri pembicaraan perjanjian dagang, dijadwalkan melakukan kunjungan lanjutan ke beberapa pertanian di Montana dan Nebraska pada pekan depan. Hal ini merupakan upaya menunjukkan itikad baik kepada Washington.

Namun, seperti dilansir Reuters, Sabtu, 21 September 2019, agenda tersebut batal dan para pejabat tersebut kembali ke Cina lebih cepat dari jadwal semula. Belum diketahui alasan di balik pembatalan tersebut. Baik Kedutaan Besar Cina maupun Departemen Pertanian AS belum memberikan pernyataan.

AS dikabarkan memang meminta Cina untuk meningkatkan pembelian kedelai serta komoditas pertanian lain dari pertanian-pertanian AS.

Terkait negosiasi dagang, Kementerian Perdagangan atau Kemendag Cina mengklaim pembicaraan yang berlangsung selama dua hari itu konstruktif dan ada pembahasaan yang cukup detail mengenai pembicaraan lanjutan pada Oktober 2019. "Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan komunikasi dalam isu-isu yang relevan," papar Kemendag Cina.

Kantor Perwakilan Dagang AS juga menyampaikan hal serupa. Di sisi lain, AS telah mencabut tarif impor atas 437 produk Cina sebagai respons atas permintaan dari perusahaan-perusahaan AS, semalam.

Permintaan itu didasari klaim bahwa tarif impor atas produk-produk tersebut akan berujung pada masalah ekonomi di Amerika Serikat. Ratusan produk yang mendapat pengecualian di antaranya circuit board untuk prosesor komputer, tali untuk anjing, panel lantai dari kayu laminasi, dan lampu miniatur untuk Natal.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

3 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

5 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

5 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

9 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

12 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

13 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

14 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya