Resmi IPO, Startup Telefast Indonesia Fokus Garap Pasar SDM

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 17 September 2019 12:20 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten startup PT Telefast Indonesia Tbk akan fokus menggarap pasar sumber dana manusia (SDM) lewat penyediaan aplikasi karyawan dan pencari kerja.

Direktur & CEO Telefast Indonesia Jody Hedrian menyampaikan, emiten anyar bersandi saham TFAS tersebut ingin menangkap peluang di pasar atau bisnis yang terkait dengan SDM. “Saat ini, untuk SDM belum banyak yang mendigitalisasi, mengupayakan SDM ini terdigitalisasi dan terintegrasi. Di sini kami melihat, ada peluang besar dengan melakukan pengembangan dari sisi IT, yaitu aplikasi,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 17 September 2019.

Adapun, sejauh ini TFAS memiliki empat lini usaha, yaitu distributor produk telekomunikasi dengan area pemasaran di Banten dan Jawa Tengah, aplikasi HR-Ku yaitu layanan Human Resource Information System (HRIS) berbasis cloud, platform digital Bilik Kerja, dan outsourcing SDM lewat anak usahanya PT Emitama Wahana Mandiri.

Perseroan yang baru melantai di BEI dengan melepas 416,66 juta saham dengan harga saham dalam penawaran umum perdana saham (IPO) senilai Rp 180 ini mengantongi total dana senilai Rp74,99 miliar.

Saham TFAS dicatatkan di BEI pada Selasa (17/9/2019) dan langsung melejit 70 persen ke level Rp 306 ketika perdagangannya dibuka.

Jody mengatakan dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja atau pengembangan bisnis sebesar 70 persen, belanja modal untuk pengembangan teknologi infrastruktur sebesar 25 persen, dan investasi sumber daya manusia (SDM) perseroan sebesar 5 persen.

Untuk modal kerja, perseroan akan menggunakan untuk pengembangan aplikasi HR-Ku dan Bilik Kerja. Namun, tak menutup kemungkinan pula bahwa perseroan akan mengembangkan aplikasi lain yang lebih inovatif ke depannya.

Dengan demikian, TFAS menargetkan penjualan pada tahun ini sebesar Rp 687 miliar, naik 10,96 persen dari posisi pada tahun lalu senilai Rp 619,11 miliar.

Per Maret 2019, perseroan telah mencatatkan penjualan senilai Rp134,16 miliar.

Selanjutnya, laba tahun ini ditargetkan senilai Rp 19,7 miliar, naik 4,28 persen dari posisi pada akhir tahun lalu senilai Rp 18,89 miliar. Per Maret 2019, tercatat laba sebesar Rp 5,40 miliar.

BISNIS

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

8 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

8 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

12 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

13 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

13 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

38 hari lalu

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

40 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

45 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

45 hari lalu

Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

Pendiri sekaligus pemilik Lion Air Rusdi Kirana menanggapi kabar soal rencana perusahaannya yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO).

Baca Selengkapnya

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

45 hari lalu

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.

Baca Selengkapnya